Ade Armando Minta Mega Tak Sebut Jokowi Petugas Partai, Ini Kata Senior PDIP

Ade Armando Minta Mega Tak Sebut Jokowi Petugas Partai, Ini Kata Senior PDIP

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Selasa, 01 Agu 2023 13:46 WIB
wakil ketua F-PDIP Hendrawan Supratikno
Foto: Istimewa
Jakarta -

Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno merespons Kader PSI Ade Armando yang mengingatkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri agar berhenti memakai istilah petugas partai kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hendrawan menyebut banyak pihak yang berusaha mendegradasi istilah petugas partai tersebut.

"Terima kasih untuk masukan Ade Armando dan cukup banyak teman yang lain. Istilah 'petugas partai' memang sering disalahpahami. Bahkan ada yang berusaha mendegradasi sebutan tersebut, terutama pihak-pihak yang melantunkan narasi deparpolisasi," kata Hendrawan kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).

Hendrawan lanas menjelaskan makna petugas partai yang pernah diucapkan Megawati kepada Ganjar Pranowo. Dia menyebut petugas partai sesungguhnya pribadi yang diberi kepercayaan kepada partai untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petugas partai berarti mereka yang diberi kepercayaan partai untuk melaksanakan tugas-tugas untuk kepentingan bersama. Tugas-tugas tersebut mulia, karena politik adalah seni mengkonversi aspirasi kebajikan menjadi aspirasi kebijakan," ucapnya.

Dia menyayangkan lantaran adanya upaya-upaya mendegradasi makna petugas partai tersebut. Menurutnya, ada banyak yang seakan-akan menganggap petugas partai itu berarti bersifat partisan.

ADVERTISEMENT

"Ada upaya mendegradasi makna petugas partai. Seakan istilah ini bersifat partisan. Partai seolah-oleh diperhadapkan dengan rakyat. Kepentingan partai tidak identik dengan kepentingan rakyat. Ada diskoneksi. Padahal, petugas partai bersenyawa dengan petugas rakyat, karena kaderisasi yang dilakukan partai menggunakan kurikulum politik partai yang berwatak kebangsaan, kerakyatan, dan keadilan," ujar dia.

"Dalam iklim yang sangat liberal, kedaulatan ada di tangan orang per-orang. Peran organisasi politik dianggap minimal. Dalam kultur gotong royong, rakyat justru memiliki kekuatan dalam persatuan dan kebersamaan. Kesamaan nasib dan cita-cita menjadi elan perjuangan dan pengabdian," lanjutnya.

Karena itu lah, dia menegaskan kesalahpahaman ini harus diluruskan. "Kesalahpahaman ini harus diluruskan. Tanpa keberpihakan kepada aspirasi rakyat, cepat atau lambat parpol akan kehilangan vitalitas eksistensialnya," imbuh dia.

Pernyataan Ade Armando

Ade Armando mempersoalkan istilah 'petugas partai' yang disampaikan Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Jokowi. Ade meminta Megawati tak lagi menggunakan istilah tersebut.

"Iya kita semua tahu dia, Presiden Jokowi adalah putra terbaiknya PDIP yang sudah dihibahkan kepada Indonesia, tapi janganlah diulang-ulang terus bahwa dia adalah petugas partai. Nanti para pendukung Jokowi akan sakit hati, lo, Bu. Dan kalau mereka sakit hati mereka mungkin akan menarik dukungan mereka dari Pak Ganjar. Jadi janganlah terus disebut sebagai petugas partai," kata Ade Armando.

"Pak Jokowi adalah presiden yang sekarang harus mengabdi pada rakyat Indonesia, bukan tunduk pada PDIP atau tunduk pada Bu Mega saja. Jadi tolong ya Bu, tolonglah para petugas PDIP yang lain, tolong ingatkan Bu Mega agar jangan gunakan istilah petugas partai kepada Pak Jokowi. Oke," sambungnya.

Lihat juga Video: LSI Denny JA: Mayoritas Pemilih Parpol Pilih Prabowo Dibanding Ganjar

[Gambas:Video 20detik]




(maa/gbr)



Hide Ads