Ratusan eks kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengundurkan diri bergabung dengan PDIP Sumatera Selatan (Sumsel). DPW PSI Sumsel buka suara mengenai hal itu.
Dilansir detikSumbagsel, Ketua DPW PSI Sumsel Hermanto tidak mempermasalahkan mantan Ketua DPD PSI Palembang Toni beserta eks kader lainnya pindah ke partai lain. Sebab, kata dia, hal itu merupakan hak individu.
"Silahkan saja dia punya hak, yang jelas dia (Toni) dipecat dari PSI karena minta mahar dengan Bacaleg. Karena jargon PSI itu jelas anti korupsi, kalau dia minta mahar itu cikal bakal dari korupsi," katanya saat dihubungi detikSumbagsel, Sabtu (29/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hermanto menegaskan kembali bahwa Toni bukan mengundurkan diri, melainkan dipecat. Sementara pengurus dan kader lainnya memilih mengundurkan diri.
"(Toni) bukan mengundurkan diri, tapi dipecat pada tanggal 10 Juni 2023 dan mengundurkan diri pada 19 Juni. Silahkan saja, yang jelas kalau di PSI tidak membenarkan dan menampung dan pasti akan dipecat," tegasnya.
Diketahui, mantan pengurus DPD PSI Palembang bersama kader lainnya memilih bergabung dengan PDIP Sumsel. Jumlahnya sekitar 100 eks kader.
"Ya gabung ke PDIP. Kalau kader rata-rata ikut semua (ke PDIP) satu gerbong, kalau untuk sekarang yang sudah mendaftar ada sekitar 100 orang, saat ini sedang dibuat kartu tanda anggota (KTA)," kata mantan Ketua DPD PSI Palembang Toni kepada detikSumbagsel, Sabtu (29/7).
Baca selengkapnya di sini
Lihat juga Video: Salam Komando dengan Anies, Ganjar: Cocok Nggak?