Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengungkap makna di balik momen Menhan Prabowo Subianto menyopiri Menteri BUMN Erick Thohir, Presiden Jokowi, dan Iriana. Menurutnya hal itu bisa ditafsirkan kode pilpres dalam artian Jokowi memberikan restu terhadap Prabowo-Erick.
"Saya kira tafsirnya akan mengarah pada dua hal, pertama sebagian publik ini akan menafsirkan bahwa Jokowi mendukung dan merestui duet Prabowo dan Erick," kata Adi kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Adi menilai hal ini sudah menjadi hal yang umum, karena isu duet keduanya sudah santer terdengar. Adi juga menilai Prabowo dan Erick sangat mungkin berkoalisi, namun ada konsekuensi yang harus diambil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yakni PKB yang selama ini menjadi teman koalisi Gerindra disebut akan hengkang. Mau tidak mau, Gerindra harus mencari pengganti untuk memenuhi ambang batas presiden.
"Ini sudah menjadi rahasia umum dimana 2 figur ini sangat mungkin bisa berkoalisi di 2024, cuma problemnya kalau Erick yang jadi wakilnya Prabowo pastinya Muhaimin Iskandar dan PKB akan hengkang yang saya kira itu akan berdampak pada Gerindra yang harus mencari penggantinya PKB, karena Gerindra sendiri tidak mencukupi ambang batas presiden 20%," ujarnya.
Namun, analisis lain menurut Adi publik juga bisa menilai momen ini hal yang biasa. Sebab, Prabowo dan Erick merupakan pembantu presiden.
"Kedua publik sebagian lainnya mengatakan ini hanya sebatas pemandangan politik biasa, antara Jokowi dengan 2 pembantunya, antarpresiden dan 2 menterinya, toh Jokowi sangat terbiasa bertemu dengan elite-elite, menunjukkan kemesraan dan kebersamaan selalu dikaitkan dengan pilpres," ucapnya.
Di sisi lain, Adi mengungkap sikap Jokowi yang memang kerap menunjukkan kode-kode pilpres. Namun menurutnya makna sebenarnya di balik itu hanyalah Jokowi yang tahu.
"Tapi yang jelas emang Jokowi ini sering mengorkestrasi dengan sinyal dan kode-kode yang sangat mungkin ada kaitannya dengan pilpres. Tapi over all hanya Jokowi lah yang tahu, apakah kebersamaan ini sebagai sinyal mendukung Prabowo-Erick atau sebatas pemandangan presiden dan menterinya aja," ujarnya.
(eva/tor)