Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan ide baju kampanye bakal capres Ganjar Pranowo berasal darinya. Dia menegaskan baju kampanye motif putih dan hitam itu adalah lurik bukan lorek atau garis.
"Kemarin saya sempat sampaikan ke Pak Gubernur (Ganjar) menggunakan baju lurik ATBM (alat tenun bukan mesin). Bukan garis-garis tapi lurik. Itu ide saya yang saya sampaikan ke Pak Ganjar malam-malam, itu lurik bukan lorek," kata FX Rudy dilansir detikJateng, Minggu (23/7/2023).
Rudy menyoroti banyak pihak salah melihat motif baju kampanye Ganjar itu, menurutnya lurik hitam lurus itu mengartikan simbol tegak lurus. Sedangkan warna putih identik dengan bersih dan warna hitam simbol ketegasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lurik itu mengandung kepanjangan lurus dalam pengabdian kepada negara republik kesatuan Indonesia, ikhlas dalam pelayanan rakyat Indonesia. Dan lurik itu adalah simbol tegak lurus, makanya lurik hitam dan putih itu, Pak Ganjar menyampaikan nggak mau abu-abu, kita harus tegas tegak lurus seperti yang diperintahkan oleh Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) untuk meraih sebuah kesejahteraan untuk rakyat, bukan kesejahteraan sendiri," ucapnya.
Sebagai informasi, baju kampanye Ganjar itu dikenalkan kepada relawan saat acara Silaturahmi 1 Muharam 1445H di Senayan, Jakarta, Rabu (19/7). Disebut, ada peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembuatan baju itu.
Menanggapi hal itu, Rudy mengaku tidak tahu. Namun, dia mengartikan ada dukungan Jokowi terhadap Ganjar. "Itu nggak ngerti. Kalau Pak Jokowi saya kira tidak mungkin lah kalau tidak mendukung Pak Ganjar, karena Mas Gibran juga sebagai juru kampanye," ujarnya.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat Video: Projo Se-Jawa Deklarasikan Ganjar Capres 2024