Ganjar: Politik 5 Tahunan Itu Biasa Aja, Jangan Dibawa ke Hati

Ganjar: Politik 5 Tahunan Itu Biasa Aja, Jangan Dibawa ke Hati

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Minggu, 23 Jul 2023 06:21 WIB
Ganjar Pranowo (kemeja garis hitam putih)-(Rizky/detikcom)
Ganjar Pranowo (kemeja garis hitam putih). (Rizky/detikcom)
Jakarta -

Bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo melakukan sejumlah kegiatan bersama pendukungnya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ganjar menyinggung politik lima tahunan jangan sampai membuat permusuhan.

"Seharian saya ketemu dengan warga masyarakat. Nah pas ketemu Mas Sandi, jadi apa yang dikerjakan Mas Sandi klop. Apa yang hari ini mereka butuhkan, dan ini dunia digital memang membalikkan segala pikiran, perasaan, sampai kemudian kita bisa berada pada situasi yang mau cepat bisa ngebut, kalau kamu lambat ya akan ketinggalan, kalau kamu tidak mengupdate up skill pasti kamu ketinggalan, itu tadi yang diceritakan," kata Ganjar di Bogor, Sabtu (22/7/2023) kemarin.

Ganjar juga membahas mengenai agenda silaturahmi politik seperti yang dilakukannya. Dia menyinggung hubungan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kedua, dibalik agenda-agenda itu tentu suasana silaturahmi ini yang kita harapkan. Politik itu lima tahun sekali, saya apresiasi lah sama Pak Sandi sama Pak Prabowo," ujarnya.

"Dulu berseberangan, sekarang bisa bergandengan. Baru sekali ini contoh itu diberikan, dan ini adalah sesuatu yg baik," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, hal tersebut menandakan bahwa Pemilu yang diadakan lima tahun sekali menjadi hal yang lumrah. Dia mengingatkan agar jangan sampai dibawa ke hati.

"Baru kali ini, lima tahunan itu biasa aja, biasa aja. Jangan sampai dibawa ke hati, yang kemudian berlama-lama kita bermusuhan, jangan," tuturnya.

Karena menurutnya, permasalahan yang perlu diselesaikan masih banyak. Di antaranya sektor pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan.

"Mari kita bicara itu, bukan bicara yang lain. Berkelahi, sakit hati, nggak boleh, dan sudah dikasih contoh mestinya kita jauh lebih baik," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Ganjar meminta izin agar lebih dulu pulang. Sebab, dia harus mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin.

"Saya minta izin untuk pulang karena besok saya harus mendampingi dua pejabat penting. Pak Presiden di Solo, Pak Wapres di Semarang, dua-duanya di Provinsi Jawa Tengah," kata Ganjar.

(rdh/rfs)



Hide Ads