Partai Demokrat (PD) mendukung 'kriteria 0' cawapres yang diinginkan bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan. Kepala Bakomstra Demokrat Herzaky Mahendra Putra menekankan perubahan dan perbaikan membutuhkan sosok yang bebas dari masalah di masa lalu.
"Kami ingin menyampaikan kalau benar bacapres Anies Rasyid Baswedan sudah menyampaikan kepada Tim 8 dan Ketum Parpol Koalisi Perubahan bahwa beliau membutuhkan cawapres yang rekam jejaknya bebas dari potensi terkena kasus hukum," kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (21/7/2023).
Herzaky menilai kriteria tersebut selaras dengan perjuangan perubahan dan perbaikan. Dia menganalogikan perlu sapu bersih untuk membersihkan rumah RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami pun mendukung penuh kriteria ini karena selaras dengan semangat perjuangan perubahan dan perbaikan. Membersihkan rumah Indonesia ini harus dengan sapu yang bersih. Bukan sapu yang bermasalah, atau bisa tersandera kasus," ujar dia.
Herzaky menekankan pihaknya perlu bebas dari masalah untuk mewujudkan cita-cita perubahan dan perbaikan. Dia menghendaki terwujudnya Indonesia yang lebih baik ke depan.
"Perubahan dan perbaikan memerlukan tulang punggung perubahan yang kuat, kokoh, mandiri, independen, bebas dari masalah. Untuk memastikan perjuangan perubahan dan perbaikan bisa terwujud. Untuk Indonesia yang lebih baik," katanya.
'Kriteria Tambahan 0' Cawapres Anies
Anies menjabarkan kriteria calon wakil presidennya kelak. Kriteria pertama, kata dia, bacawapres harus bisa membantunya menang.
"Saya ingin sampaikan begini lagi, saya mencoba dalam keputusan itu pakai kriteria supaya predictable, if you make decision, you really have kriteria itu, jadi 1, dia bisa membantu kemenangan. Masa pasangan yang malah buat kalah gitu, iya kan, nomor 1 dia bisa membantu kemenangan," kata Anies Baswedan dalam pemaparan di IDE Conference, Hotel Kempinski, Kamis (20/7).
Kemudian, Anies memerlukan bacawapres yang bisa membuat koalisi solid. Kemudian, menurutnya, bacawapresnya harus punya visi yang sama dan membantu dalam proses pemerintahan.
"Kedua, dia bisa membuat koalisi solid, ketiga, dia bisa membantu di dalam proses pemerintahan bila ditakdirkan menang. Keempat, dia punya visi yang sama. Jangan sampai visinya beda nanti rutenya beda," ucap Anies.
Kriteria terakhir, Anies juga ingin didampingi oleh sosok yang punya kepribadian baik. Selain itu, chemistry dengan dirinya juga harus baik.
"Yang kelima adalah lebih pada kepribadian, apa chemistry-nya baik. Boleh kan punya chemistry yang baik sehingga bisa jadi dwitunggal, bener kan kira-kira gitu. Lima kriteria itu, dalam proses ini sedang menjalani ini," ujarnya.
Namun Anies mengungkap ada kriteria khusus lainnya. Dia menyebut ini sebagai kriteria 0.
"Saya rasa dalam perjalanannya kelihatannya ada kriteria nomor 0, yaitu dulunya saya memasukkan itu, yaitu tak bermasalah, tak bermasalah dan berani. Karena, kalau ada masalah, mudah sekali kesandung sekarang ini," jelas Anies.
"Jadi kriterianya lima terus muncul kriteria ke-0, (yakni) tak bermasalah. Ternyata itu faktorial sangat penting karena, kalau tidak kepleset-kepleset sepanjang, siapa namanya, ini dia, mudah-mudahan beberapa waktu ke depan bisa selesai, tapi sekarang lagi dibahas kalau yang limanya kelihatannya mudah, yang 0 ini yang lagi dicari supaya aman, cari yang tidak bermasalah," sambung dia.
Simak Video 'Anies Tambah Kriteria Nol Buat Cawapres, Demokrat: Selaras dengan Kami':