Muzani Tegaskan Budiman Tak Gabung Gerindra Usai Bertemu Prabowo

Muzani Tegaskan Budiman Tak Gabung Gerindra Usai Bertemu Prabowo

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 20 Jul 2023 18:51 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani
Ahmad Muzani (Foto: Faiq Azmi)
Jakarta -

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko tidak bergabung dengan Gerindra usai bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Dalam pertemuan itu, Muzani menyebut tidak ada pembahasan Budiman bergabung dengan Gerindra.

"Pak Budiman tidak bergabung ke Gerindra. Beliau tidak ngomong sama sekali, nggak diomongin, nggak dibahas, itu murni bicara tentang perlunya Indonesia memiliki pemikiran-pemikiran dari seorang pemimpin yang memiliki cakrawala dan mendukung masa depan yang baik," kata Muzani di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).

Muzani menyebut pertemuan Budiman dan Prabowo tidak terkait dengan tragedi '98. Dia menilai hal itu adalah masa lalu dan yang terpenting saat ini menurutnya menatap masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya itu kan masa lalu, orang-orang itu kan sekarang udah mulai menata masa depan yang lebih baik. Kita-kita ini kan generasi juga yang lahir ada yang tahun di atas 2000, ada yang lahir tahun '90 an," jelasnya.

"Itu kan kita harus mulai menata bagaimana masa depan Indonesia, negeri kita yang sebentar lagi usianya akan mencapai 100 tahun," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Muzani lantas menyebut jika Prabowo terbuka untuk bertemu siapa saja. Termasuk, kata dia, dengan kader-kader partai lain.

"Prabowo sebagai capres sebagai pemimpin ketemu dengan siapa saja, beliau tidak punya alergi, saya berkali-kali katakan, Prabowo tidak punya alergi, tidak punya halangan halangan untuk bertemu dengan siapapun," ungkap dia.

Untuk diketahui, pertemuan Budiman dan Prabowo berlangsung Selasa (18/7) malam di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan. Budiman juga sempat memuji Prabowo layak memimpin Indonesia.

PDIP berencana memanggil Budiman buntut pertemuan dengan Prabowo. Budiman akan dipanggil untuk diklarifikasi lantaran diindikasikan melanggar disiplin organisasi.

"Saya baru sampai Jayapura tadi pagi. Saya kira, orang sekelas Mas Budiman membuat statement bahwa itu dia tidak mewakili partai, dia mewakili pribadi, itu kan sama saja orang yang tidak paham berorganisasi kan. Beberapa waktu lalu statement saya sebelumnya terhadap teman-teman yang melakukan pelanggaran, tetap sama ya. Ya namanya kita masuk dalam organisasi itu kita menjadi bagian dari organisasi. Dengan begitu kebebasan kita dibatasi oleh aturan-aturan organisasi," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun saat dihubungi, Rabu (19/7).

Komarudin menegaskan Budiman harus tunduk pada aturan partai. Dia mengungkit Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mendeklarasikan dukungan kepada bacapres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Apalagi memang Budiman dia tidak bisa bicara mewakili organisasi dalam konteks kepengurusan karena dia anggota partai biasa. Tapi kalau dia ber-KTA PDI Perjuangan, mestinya dia taat dan tunduk, terikat oleh putusan organisasi. Jadi mestinya kalau Ibu Mega putuskan Ganjar, ya semua tertib barisan mendukung Mas Ganjar," ucapnya.

Simak Video 'Budiman-Effendi Ketemu Prabowo, Pengamat: Kegenitan Politik':

[Gambas:Video 20detik]



(amw/eva)



Hide Ads