Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo, menyoroti Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang menurun di Indonesia. Ganjar mengatakan butuh pemimpin yang kuat untuk mengatasi hal itu.
Hal tersebut disampaikan Ganjar dalam acara IDE Conference, Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023). Ganjar mulanya ditanya oleh moderator bagaimana menyikapi indeks persepsi korupsi di Indonesia yang menurun.
"Iya jadi kita butuh strong leader untuk memutuskan ini, saya punya pengalaman sedikit tapi karena saya ini kan kelas lokal ya, saya ini kelas di kampung, di Jawa Tengah," kata Ganjar secara virtual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar menyebut sebagai Gubernur Jateng ia mengedepankan prinsip tidak korupsi dan tidak menipu. Ia mengatakan permasalahan terkait korupsi bisa diatasi dimulai dari pemimpin yang ada di pusat.
"Kita membuat tagline, tidak korupsi dan tidak menipu, apa kemudian implementasinya, harus dari pusat, harus dari paling yang atas, siapa pemimpinnya. Siapa? Kalau konteks di Jawa Tengah ya saya, kemudian beberapa kejadian harus kita lakukan sebuah tindakan yang tegas dan publik harus melihat itu," kata Ganjar.
Ia menyinggung saat mencopot dua kepala dinas di Jateng lantaran terindikasi kasus korupsi. Ia meminta lembaga penegak hukum di Indonesia bisa berlaku dengan tegas.
"Penguatan lembaga penegak hukum wabil khusus yang menangani korupsi, tidak bisa tidak, kalau kita berkompromi lagi pada soal-soal seperti itu, maka kita pelan-pelan akan kembali pada posisi yang buruk dan hari ini memang posisi lagi tidak bagus," ujar Ganjar.
"Maka saya kira menjadi PR Pak Jokowi hari ini untuk menuntaskan itu. Dan suka tidak suka, mau tidak mau, penguatan pada lembaga penegak hukum ini betul-betul mesti didorong," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia mengalami penurunan. Pada 2022, skor CPI Indonesia merosot menjadi 34 dari 2021 yang mencapai skor 38.
IPK atau CPI ini dihitung oleh Transparency International dengan skala 0-100, yaitu 0 artinya paling korup, sedangkan 100 berarti paling bersih. Total negara yang dihitung IPK atau CPI adalah 180 negara.
Skor CPI Indonesia di Tahun 2022 sejajar dengan negara-negara seperti Bosnia-Herzegovina, Gambia, Malawi, Nepal, dan Sierra Leone.
Simak juga 'Relawan Ganjar Sebut Bakal Pakai Baju Garis Hitam Putih Setiap Rabu':