.webp)
Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan masih belum mendeklarasikan sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendampingnya usai pulang ibadah haji. Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali atau Mad Ali membeberkan deklarasi bacawapres Anies paling cepat September.
"Iya memang belum ada. Belum ada cawapresnya," kata Mad Ali saat dihubungi, Senin (17/7/2023). Mad Ali menjawab soal Anies tak kunjung mendeklarasikan bacawapres.
Soal nama bacawapres itu sudah di kantong Anies, Mad Ali membantah. Menurutnya, Anies masih memegang kertas kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"itu kertas kosong. Iya (belum tunjuk bacawapres)," kata dia.
Mantan Ketua Fraksi NasDem DPR ini mengatakan masih belum ada urgensi Anies harus mengumumkan bacawapres pendampingnya dalam waktu dekat. Menurut dia, pengumuman itu paling cepat dilakukan September atau bahkan 'last minute' di Oktober menjelang pendaftaran secara resmi ke KPU.
"Belum ada. Terus apa urgensinya mengumumkan cawapres hari ini," ujar Mad Ali.
"Saya pastikan ya nggak salah juga kan setelah pulang dari tanah Suci, September kan juga setelah pulang dari Tanah Suci. Paling cepat katakanlah September. Bisa jadi (Oktober). Menyangkut strategi juga kan," imbuhnya.
Nama putri keempat Presiden RI Ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, sebelumnya mencuat dalam bursa cawapres pendamping Anies Baswedan. Anies kemudian menyampaikan perkembangan bakal cawapresnya.
"Pokoknya pada waktunya nanti diumumkan. Gitu aja udah," ujar Anies kepada wartawan di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (14/7).
Sejumlah nama dengan latar belakang berbeda memang mencuat bakal menjadi cawapres pendamping Anies. Ditanya terkait ciri-ciri cawapresnya, Anies menjawab sosok itu memiliki semangat muda.
"Batas umur cawapres berapa ya? Ya pokoknya gini, yang penting semangatnya muda," ungkap dia.
Simak Video 'PKS Berharap Cawapres Anies Baswedan Bisa Dongkrak Elektoral':
