Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pergantian Wamenag Zainut Tauhid atas permintaan PPP. Apa yang sebenarnya menjadi pertimbangan PPP meminta pergantian Wamenag dari Zainut ke Saiful Rahmat Dasuki?
Sebelum reshuffle kursi Wamenag, Zainut Tauhid sempat memicu kontroversi setelah dirinya menghadiri acara Perindo. Kala itu, Zainut menghadiri acara pelantikan anaknya, Najmmi Mumtaza Rabbany yang juga eks Sekretaris DPW PPP DKI, sebagai kader Perindo pada Jumat 28 April 2023.
Kader PPP lantas memprotes kehadiran Zainut di acara Perindo dengan Anggota Departemen DPP PPP Erwin Azmi mengusulkan pencopotan. "Jika punya etika, sudah seharusnya Zainut mundur dari kursi Wamenag, jika tidak harus segera dicopot dengan tidak hormat," kata Erwin saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suara pencopotan Zainut juga muncul dari daerah. Ketua DPW PPP Nusa Tenggara Timur Djainuddin Lonek meminta Zainut untuk keluar dari partai jika memang tidak betah di PPP.
"Partai politik memiliki kewenangan untuk mengusulkan kadernya dicopot dari kursi wakil Menteri. Saya kira banyak kader PPP yang memiliki kemampuan untuk menduduki jabatan tersebut, selain memiliki pengetahuan agama yang baik juga loyal terhadap partai. Kalau kader partai yang tidak loyal terhadap partai kemudian menduduki jabatan publik atas usulan partai itu harus diganti," kata dia, Minggu (30/4).
Zainut saat itu sudah mengklarifikasi kontroversi ini. Zainut menyatakan kehadirannya di acara PPP murni sebagai ayah Najmi, bukan Wamenag. "Saya datang bukan sebagai Wamenag, tapi sebagai ayah dari Najmi Mumtaza Rabbany. Saya datang ke lokasi acara jam 16.00 WIB sehingga tidak saat jam kerja," katanya, Sabtu (29/4).
PPP Menepis
Lantas, adakah kaitan pergantian kursi Wamenag dengan kontroversi Zainut Tauhid menghadiri acara Perindo? Sekjen PPP Arwani Thomafi menepis hal itu. Dia mengatakan pergantian posisi Wamenag merupakan hal biasa.
"Enggak sih bukan karena itu, pergantian biasa saja, rolling biasa" kata Arwani ketika dikonfirmasi, Senin (17/7/2023).
Arwani mengatakan pergantian posisi tersebut dipertimbangkan dan didasari pada penilaian internal partai. Namun, dia tidak memerinci apa dasar penilaian tersebut.
"Kebijakan di partai dalam mengusulkan nama-nama atau dalam menyampaikan pemikiran-pemikiran itu dilatarbelakangi penilaian-penilaian. Prinsipnya penilaian itu bagian dari internal partai kami," kata Arwani.
Dia menjelaskan PPP memberikan sejumlah nama kepada Jokowi. Jika akhirnya Saiful yang terpilih, Arwani menegaskan hal itu merupakan hak prerogatif presiden.
"Kami kan punya keinginan ataupun juga harapan terhadap para kader kami kan gitu, ada banyak kader kami yang juga kami usulkan, kami sampaikan ke presiden, tapi tentu siapa yang dipilih itu hak prerogatif beliau," ucapnya.
Arwani lantas mengungkap dirinya sudah menemui Zainut Tauhid soal pergantian posisi tersebut. Dia mengklaim Zainut memahami pergantian Wamenag.
"Beberapa hari lalu saya sudah menemui beliau Mas Zainut menyampaikan perihal pergantian ini dan beliau juga memahami sebagai kader partai, lalu juga tentu dalam kapasitas wakil menteri agama yang diputuskan presiden, tentu juga ada kebijakan yang diputuskan tekait dengan mengangkat lalu mengganti itu hal yang biasa. Beliau memahami saat saya menyampaikan rencana penggantian ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Arwani menekankan apa yang sudah dilakukan Zainut Tauhid akan dilanjutkan oleh pengantinya, Saiful Dasuki. "Apa yang sudah dilakukan dikerjakan oleh Mas Zainut tentu akan dilanjutkan dan kita minta untuk ditingkatkan lebih baik lagi oleh Mas Saiful," ucapnya.
Simak juga Video 'Mardiono Instruksikan DPW PPP Sultra Kerja Efektif Jelang Pemilu 2024':