Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menegaskan hubungan partainya dengan PDI Perjuangan (PDIP) baik. AHY mengatakan berbagai pihak juga telah menantikan mencairnya hubungan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
AHY mengungkit pertemuannya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani beberapa waktu lalu. Menurutnya, pertemuan dengan Puan itu menjadi pertemuan yang baik bagi kedua pihak.
Diketahui, Puan beserta jajaran partai sempat melakukan pertemuan dengan AHY di Plataran Senayan pada Minggu (18/6) lalu. Dalam pertemuan itu ada ungkapan rekonsiliasi kedua partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas, waktu di Plataran, saya sampaikan bahwa pertemuan dengan Mbak Puan itu pertemuan yang baik. Saya harus mengatakan banyak sekali kalangan masyarakat yang sebenarnya menantikan itu terjadi sejak tahun 2004," kata AHY kepada wartawan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2023).
AHY mengatakan sudah hampir 20 tahun berbagai pihak menantikan cairnya hubungan SBY dan Megawati. Dia menginginkan demokrasi dan politik di Indonesia tak ada perseteruan dan 'perang dingin'.
"Jadi hampir 20 tahun mencairnya hubungan antara PDIP dan Demokrat. Semua tahu, semua menjadi bagian dari sejarah itu. Tetapi ketika adanya PAN untuk membuka kembali komunikasi, silaturahim, kami menyambutnya dengan sangat baik," ujarnya.
"Bagaimanapun kita ingin demokrasi dan politik di Indonesia ini tidak seperti ada perseteruan apalagi permusuhan yang abadi. Tidak ingin juga seperti ada perang dingin, karena sejatinya masalah bangsa kompleks. Kita bisa ketemu, kita bisa mencari solusi bersama," imbuh dia.
Meskipun hubungan telah mencair, AHY tetap merasa senang karena hubungannya dengan PDIP tak memengaruhi sikap politik keduanya di Pilpres 2024. Dia menekankan Demokrat tetap dengan Koalisi Perubahan mendukung bacapres Anies Baswedan.
"Tapi saya senang karena sejak awal juga sudah menghormati posisi masing-masing. Jadi tidak ada upaya secara berlebihan untuk, 'Sudah, bubar saja dari sana mending ke sini'. Nggak begitu. Jadi sama-sama menghargai," kata AHY.
"PDIP sudah punya capres, Demokrat sedang membangun Koalisi Perubahan, sudah punya capres juga. Oke, kita bisa duduk, kita bisa ngobrol, melihat masa depan jauh ke depan. Dan saya menyampaikan ini beyond, lebih dari sekadar berbicara 2024. Yang kita bicarakan sebetulnya rekonsiliasi bangsa di masa mendatang, pasti di antaranya adalah urusan politik tapi tidak selalu harus seperti itu," lanjut dia.
Simak selengkapnya di halaman berikut.
Lihat juga Video: AHY Klaim Hubungan PD-PDIP Baik, Tapi Saling Hargai Posisi Politik
Saksikan juga SOSOK minggu ini: Memoar Rosmala, Hidup Sebagai Ronggeng
Puan sendiri sempat menyampaikan hubungan partainya dengan Demokrat semakin membaik usai pertemuannya dengan AHY. Kini hubungan kedua parpol itu disebut terus berlanjut.
"Kalau kemudian ngobrolnya antara ketua umum sama ketua DPR kayaknya nggak satu jam lebih tapi 20 menit ya udah selesai, karena ngomongnya serius pastinya. Jadi tadi kita ngobrol-ngobrol sekalian bersantap bubur, buburnya enak sekali," kata Puan usai pertemuan tersebut.
Pertemuan ini, kata Puan, tentunya dinanti-nantikan oleh berbagai pihak. Puan menyebut dia dan AHY berbicara mengenai politik dan cara membangun bangsa.
"Pertemuan ini tentu saja sudah dinanti-nantikan bukan cuma oleh media, oleh kami juga bahwa membangun bangsa dan negara itu bukan hanya bicara politik praktis tapi ada sebelumnya, sesudahnya dan pascanya itu mau seperti apa," ucap Puan.
Hubungan PDIP-Demokrat Terus Berlanjut
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan hubungan kedu parpol saat ini tengah cair. Hubungan pun disebut terus berlanjut sampai saat ini usai pertemuan Puan dan AHY.
"Terus dilanjut pertemuan. Artinya kita menjadi cair sekali," ujar Hasto di Kantor Rumah Aspirasi, Jakarta Pusat, Kamis (6/7).
Bahkan kata Hasto, pihaknya dengan Demokrat terus berkirim kabar. Diskusi yang cair antara kedua partai ini juga terjadi di tingkat fraksi DPR.
Hasto menyambut suasana ini. Dia menilai suasananya dengan Demokrat kini positif untuk langkah ke depan.
"Sehingga enak untuk terus mendialogkan. Ini merupakan energi yang positif jadi langkah-langkah ke depan," tuturnya.
Saksikan juga SOSOK minggu ini: Memoar Rosmala, Hidup Sebagai Ronggeng