Cerita Prabowo soal Bangsa Dilecehkan Lewat Tulisan di Kolam Eks Belanda

Cerita Prabowo soal Bangsa Dilecehkan Lewat Tulisan di Kolam Eks Belanda

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 16 Jul 2023 11:52 WIB
Prabowo SubiantoPrabowo Subianto di acara Rakernas XVI Apeksi.
Prabowo Subianto. (Foto: Tangkapan layar)
Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) Gerindra sekaligus bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto mengungkapkan alasan bersikeras hendak memimpin RI. Prabowo pun menceritakan dirinya merasa tak terima bangsa Indonesia dianggap rendah pada masa kolonialisme Belanda.

"Saya juga pernah mengalami, di Manggarai, waktu saya pangkat letnan, ada kolam renang di Manggarai. Mungkin sekarang sudah dihancurkan sudah jadi mal. Waktu saya masuk kolam renang itu tahun '78 saya masih ingat, saya lihat di dinding, ini adalah kolam renang bekas Belanda," kata Prabowo mengawali ceritanya saat memberikan pidato dalam acara konsolidasi akbar wilayah Jakarta Timur di GOR Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (16/7/2023).

Prabowo di acara konsolidasi kader Gerindra Jakarta Timur.Prabowo di acara konsolidasi kader Gerindra Jakarta Timur. (Foto: Wildan/detikcom)

Menteri Pertahanan (Menhan) RI ini mengatakan di kolam renang peninggalan Belanda itu terdapat prasasti papan larangan masuk terhadap pribumi. Prabowo menyebut tulisan itu menghina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di dinding ada satu prasasti, prasasti tertutup lumut. Saya tertarik, apa di prasasti ini, saya bersihkan saya kaget saudara-saudara, di situ ada kata-kata dalam bahasa Belanda, 'Honden En Inlander Verboden'. Artinya, 'honden' anjing, dan 'inlander' itu pribumi. Anjing dan pribumi dilarang. Jadi kita-kita ini tidak boleh masuk kolam renang kalau zaman Belanda. Karena kita lebih rendah dari anjing. Honden en inlander, bukan inlander en honden, honden dulu," kata Prabowo.

Namun Prabowo menegaskan dirinya tak sedang mengajak berbagai pihak membenci bangsa penjajah. Dia mengungkit Perdana Menteri (PM) Belanda telah menyampaikan minta maaf atas kekejaman selama masa penjajahan.

ADVERTISEMENT

"Saudara-saudara, saya saksi, saya lihat, kok bangsa saya dianggap lebih rendah dari anjing. Tapi saudara-saudara, jangan, kita tidak dendam. Kita bangsa yang besar, bangsa yang ramah, ajaran orang tua kita baik, ajaran kiai-kiai kita baik, ajaran semua agama yang ada di Indonesia mengajarkan kebaikan. Jangan benci, jangan dendam walaupun kita dihina seperti itu, saya tidak mengajak kita untuk kembali mereka, tidak," katanya.

"Alhamdulillah sekarang pemimpin-pemimpin Belanda sadar apa yang mereka lakukan terhadap bangsa kita, rajanya sudah minta maaf, lumayan minta maaf. Kekayaan udah diambil dia minta maaf, oke. Ya lumayan, minimal minta maaf," ujar dia.

Dengan begitu, Prabowo menekankan terus bersikeras membangun bangsa karena tak terima bangsanya ditindas. Dia tak terima bangsanya dianggap lebih rendah dari anjing seperti masa penjajahan Belanda.

"Demikian itu saya lihat dengan mata kepala saya sendiri. Jadi kalau ada yang tanya kenapa Prabowo begitu bertekad, begitu berhasrat, begitu keras kemauan dan kehendak untuk ikut membangun bangsa dan rakyatnya, itu sebabnya, karena saya merasa bangsa saya tertindas, rakyat saya dihina, rakyat saya dianggap lebih rendah dari anjing. Saya tidak rela, saya ingin bangsa ini terhormat," kata Prabowo yang sontak disambut riuh semangat dari para kader.

Simak juga Video: Kalah 2 Kali dari Jokowi, Prabowo: Hatinya sama dengan Saya

[Gambas:Video 20detik]




(fca/gbr)



Hide Ads