Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan sempat menyinggung adanya ketimpangan di Rakernas XVI Apeksi lantaran laser pointer. Ketua Apeksi Bima Arya menjelaskan duduk permasalahan pointer yang disinggung Anies.
"Ketika di ruang tunggu ini saya cek ke teman-teman panitia, ketika di ruang tunggu memang Mas Anies bilang perlu pointer gitu, karena Mas Anies perlu, langsung lah panitia menyiapkan pointer gitu kan," kata Bima saat dihubungi, Jumat (14/7/2023).
Bima mengatakan saat Anies menggunakan alat itu di panggung, rupanya laser pointer tidak menuju ke pemaparan presentasi. Bima menduga hal ini lantaran posisi yang belum tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika di panggung pointer yang diminta oleh Mas Anies kelihatannya nggak nembak ke screen, dugaan kami sebetulnya itu masalah posisi saja, karena ini kan pointer baru, jadi mungkin belum dicoba di ini gitu," tutur Bima.
"Dugaan kita ya. Sebetulnya nggak ada yang salah, nggak ada masalah pointer itu, cuman kelihatannya entah salah posisi, entah salah itu jadi nggak (bisa sampai layar)," sambungnya.
Ia mengatakan Anies kemudian menggunakan laser pointer yang disiapkan timnya sendiri. Bima menyebut ketimpangan yang disampaikan Anies hanya guyonan.
"Jadi, sebetulnya yang diguyonkan oleh Mas Anies itu, itu lucu lah menurut saya. Itu soal teknis saja di lapangan, karena panitia kan pasti berusaha untuk melayani semua dengan sebaik-baiknya. Kita siapkan screen, kita mintakan power point dan tim Mas Anies sangat siap dengan presentasi dan yang lain, sama semua tim juga menyiapkan," tutur Bima.
Bima menegaskan jika hal itu hanya permasalahan teknis. Ia menyebut fasilitas rata disiapkan untuk semua narasumber.
"Nggak ada, nggak ada, nggak sejauh itu (ketimpangan), kita siapkan sama untuk semua. Soal teknis aja, karena mungkin menurut saya sebetulnya pointer yang disiapkan panitia juga nggak ada masalah. Cuma kan kadang-kadang kalau kita posisinya nggak pas, atau mencetnya kurang pas, itu nggak kena gitu," imbuhnya.
Simak Video 'Herannya Anies Ditanya soal IKN Terus: Apa Ada Masalah Sebetulnya?':
Baca di halaman selanjutnya.
Anies Singgung Ketimpangan di Apeksi
Dalam acara tersebut, Anies menunjukkan potret wilayah Indonesia di malam hari dalam sebuah layar. Dalam pemaparan ini, Anies meminta laser pointer kepada pihak panitia untuk menunjang presentasinya.
"Karena itu Bapak Ibu sekalian, kalau boleh tunjukkan next slide. Ini gagasan awal yang kami bawa sama-sama di dalam rencana Indonesia ke depan. Ini peta Indonesia, potret Indonesia di malam hari. Apa yang menarik, Bapak Ibu sekalian di sini?" ujarnya.
"Mohon maaf, kalau boleh pinjam apa, iya, apa sih namanya ini, laser, laser, laser pointer," kata Anies.
Anies melanjutkan dengan meminta audiens melihat potret Indonesia malam hari yang ditampilkan di layar itu. "Bapak Ibu sekalian, kalau boleh diperhatikan di layar ini, ini potret Indonesia di malam hari. Tapi sebenarnya yang lebih menarik di potret ini, saya rasa layarnya ada banyak, ini adalah potret kota kota di Indonesia. Ketika lihat kota kota di Indonesia, Bapak Ibu sekalian, inilah wajah ketimpangan yang ada," ujarnya.
Panitia kemudian memberikan laser pointer tersebut. Ternyata, alat tersebut tidak berfungsi. Anies sempat mengotak-atik laser pointer tersebut. Anies lantas menyentil soal ketimpangan di acara ini.
"Kelihatannya ada ketimpangan juga Pak, di sini, Pak. Coba dilihat dulu," ujar Anies yang menyerahkan kembali laser pointer tersebut.
Anies kemudian melanjutkan pemaparannya. Laser pointer tersebut kemudian diberikan kembali oleh seseorang yang ikut mengurusi acara tersebut.
"Jadi kalau Bapak Ibu perhatikan... ah oke, sip. Ternyata ketimpangan pengetahuan pengelolanya," ujar Anies.
Anies lalu melanjutkan pemaparannya. Dia membeberkan wilayah-wilayah Indonesia yang disebutnya timpang berdasarkan terang lampu. Namun, laser pointer tersebut belum berfungsi juga.
"Kalau Bapak Ibu perhatikan di sini. Oh tidak sampai rupanya (laser pointer). Lihat saja, lampu ini menggambarkan, menggambarkan kota di Indonesia," ujarnya.
Seorang pria berbatik lengan panjang kemudian menyerahkan laser pointer baru kepada Anies. Laser pointer yang baru ini terlihat berfungsi.
(dwr/gbr)