PKB ke Partai yang Mau Gabung KKIR: Duet Prabowo-Cak Imin Sudah Duluan

PKB ke Partai yang Mau Gabung KKIR: Duet Prabowo-Cak Imin Sudah Duluan

Dwi Rahmawati - detikNews
Minggu, 09 Jul 2023 23:35 WIB
Sambangi Prabowo, Cak Imin Semringah Banget
Prabowo dan Cak Imin (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan Ketum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan menentukan cawapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) nanti. Huda menyebut mandat muktamar PKB adalah Cak Imin maju pada Pilpres 2024.

"Saya ikut pertemuan dari berbagai siklus, dan statement Pak Prabowo masih seperti itu, jadi menyerahkan sepenuhnya kepada Gus Muhaimin soal cawapres. Mau dipake sendiri, mau dipake ke orang lain yang jelas Gus Muhaimin kan dapat mandatory dari PKB hasil muktamar beliau harus maju," kata Huda di rumah dinas Cak Imin di Widya Chandra, Minggu (9/7/2023).

Huda kemudian merespons terkait peluang Golkar dan PAN bergabung mendukung Prabowo. Menurutnya masih ada pembagian lain, salah satunya terkait posisi di kabinet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya tadi, masih banyak power sharing di kabinet atau tempat lain," ujar Huda.

"Semua partai pasti pengin kadernya untuk didorong atau atau partai tertentu mendorong kader di luar kadernya itu wajar. Tapi mau tidak mau kita harus kompromi pada kondisi objektif. Kondisi objektifnya kan PKB Gerindra, sosok Pak Prabowo-Gus Muhaimin sudah duluan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Huda menyinggung suara Prabowo yang kurang di Jawa Timur. Menurutnya sosok Cak Imin mampu melengkapi kekurangan itu, terutama dalam basis Nahdlatul Ulama.

"Pak Prabowo dulu dalam konfigurasi Pilpres kalah di Jatim, di basis NU, dan sebagian Jateng. Kebetulan rumah politiknya Gus Imin di Jatim dan Jateng. Dwitunggal itu dengan sosok Prabowo, Cak Imin tinggal dipajangkan saja," ujar Huda.

"Misalnya Golkar mau usung siapa, PAN mau usung siapa, misalnya dari 2 partai itu, saya kira jelas di situ siapa yang objektif harus maju," sambungnya menjawab kemungkinan PAN-Golkar bergabung ke KKIR.

Huda mengatakan parpol yang akan bergabung dengan PKB dan Gerindra tak perlu khawatir meski tak mendapat posisi cawapres. Ia memastikan jika sudah ada kesepakatan, maka akan ada posisi di kabinet yang ditawarkan.

"Pasti, kalau mereka sudah ada kepastian gabung, pasti kita akan sampaikan power sharing itu. Loh (soal draft kabinet), kan mereka belum mastikan mereka mau gabung. Kan mereka masih mikir, masih di poros yang udah ada, apa ke kita. Prinsip PKB kan Pilpres harus lebih 3 pasangan," pungkasnya.

Simak Video: Fadli Zon soal Sinyal PAN Gabung KKIR: Semakin Banyak Dukung Prabowo

[Gambas:Video 20detik]



Saksikan juga Sudut Pandang: Serangan Udara Jakarta

[Gambas:Video 20detik]



(dwr/lir)



Hide Ads