Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahudin Uno hadir dalam rapat koordinasi Bappilu PPP. Sandiaga mengungkap isu-isu pokok yang akan diusung PPP di pemilu 2024.
"Kita baru saja menyelesaikan rapat Bappilu dan kita sudah menetapkan target 11 juta suara dan 50 kursi. Kita juga sudah memetakan isu-isu pokok yang akan kita usung," kata Sandi di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro 60, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2023).
Isu-isu tersebut yakni terkait stabilitas harga bahan pokok hingga biaya hidup terjangkau. Selain itu, pihaknya juga akan fokus pada penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UMKM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yaitu nomor satu adalah menjaga kestabilan harga-harga bahan pokok dan biaya hidup, inflasi yang rendah dan biaya hidup yang terjangkau," ucapnya.
"Yang kedua adalah penciptaan lapangan kerja melalui pemberdayaan UMKM, kewirausahaan dan juga isu-isu anak-anak muda generasi Z dan milenial yang kita fokuskan untuk PPP solusikan. Dan yang ketiga tentang rencana kerja 220 hari ke depan. Ini adalah sebuah tantangan dengan waktu yang sangat singkat kita harus menjangkau 204,8 juta pemilih di pemilu 14 Februari 2024," tambahnya.
Lebih lanjut, Sandiaga optimis untuk menggaet suara pemilih muda. Bahkan dia juga target menggaet suara emak-emak.
"Tetap optimis dan yakin dengan kekuatan pengenalan PPP di masyarakat dan tentunya target kepada pemilih-pemilih muda dan emak-emak tentunya ibu-ibu yang selama ini yang dekat dengan majelis talim," ujarnya.
Selain itu terkait pemenangan capres, Sandiaga mengaku sudah membuka komunikasi dengan para relawan.
"Iya itu juga menjadi tugas utama mengusung capres dan cawapres yang PPP sudah tetapkan dalam suatu kerjasama politik dengan PDI Perjuangan, Pak Ganjar," jelas Sandiaga.
"Kami sudah mulai membuka komunikasi dengan Relawan yang ada sebagai membantu nanti, mesin partai bekerja untuk para relawan ini mengambil ruang untuk membantu tugas kita mensosialisasikan capres-cawapres nanti yang akan diusung oleh PPP," lanjutnya.
(eva/eva)