NasDem Ingatkan PDIP Haram Ganggu Koalisi, Demokrat Istikamah Dukung Anies

NasDem Ingatkan PDIP Haram Ganggu Koalisi, Demokrat Istikamah Dukung Anies

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Sabtu, 08 Jul 2023 12:31 WIB
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani. Foto: dok. istimewa
Jakarta -

NasDem menyebut 'haram' jika kedekatan Demokrat dan PDIP mengganggu koalisi yang telah terbangun. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menjamin kedekatannya partainya dengan PDIP tak akan mengubah dukungan terhadap Bacapres Anies Baswedan.

"Hubungan baik ini tak mempengaruhi sikap dan pilihan politik Partai Demokrat yang tetap istikamah memperjuangkan aspirasi perubahan dan perbaikan bersama Mas Anies Baswedan sebagai capres," kata Kamhar kepada wartawan,Sabtu (8/7/2023).

Kamhar menekankan, komunikasi dengan PDIP yang saat ini terjalin bukan untuk kepentingan Pemilu 2024. Melainkan, bentuk kedewasaan politik untuk meningkatkan kualitas demokrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini bukan interaksi politik untuk kepentingan jangka pendek terkait Pemilu, melainkan ini interaksi politik kebangsaan yang dibangun di atas kesadaran pentingnya kolaborasi dan sinergi dari seluruh elemen bangsa untuk menunaikan janji-janji kemerdekaan," jelasnya.

"Kami berpandangan, komunikasi politik dan hubungan yang terjalin baik seperti ini selain memperkokoh bangunan kebangsaan kita sebagai negara-bangsa, juga menjadi tanda kedewasaan politik yang pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan derajat dan kualitas demokrasi. Saya percaya, sebagai politisi senior Gus Choi pun memiliki pandangan yang sama," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Kamhar memandang menjelang 2024, suasana politik yang teduh dan guyub sangatlah dibutuhkan. Jangan sampai, katanya, tingginya tensi politik pada Pemilu 2019 silam terulang kembali.

"Kita tak ingin mengulang pengalaman 2019, kontestasi pilpres berlangsung dalam tensi politik yang tinggi dan panas yang membuat pembelahan sosial dan nyaris merobek tenun kebangsaan kita. Kita semua tak menginginkan pengalaman tak menyenangkan itu kembali berulang," terangnya.

Karena itu, dia menilai silaturahmi politik antar-partai perlu dilakukan. Seperti contoh, pertemuan antara dua Bacapres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo maupun dengan Ketua DPR RI Puan Maharani saat menjalani ibadah haji di Tanah Suci beberapa waktu lalu.

"Karenanya silaturahmi dan komunikasi politik lintas partai menjadi imperatif, termasuk silaturahmi dan pertemuan antarelite seperti yang belum lama ini terjadi di Tanah Suci antara Mas Anies, Pak Ganjar dan Mba Puan tentunya bernilai baik dan positif," ucapya.

Sebelumnya, Partai NasDem merespons semakin cairnya hubungan antara PDIP dan Partai Demokrat. NasDem menilai tidak masalah kedua partai itu dekat selama tidak mengganggu koalisi Anies Baswedan.

"Bagus saja, hubungan baik dengan siapapun, dengan partai apapun, dengan tokoh siapapun harus dijalin dengan baik," kata Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi saat dihubungi, Jumat (7/7/2023).

Gus Choi menilai dalam berpolitik tidak boleh saling membatasi diri. Terlebih, kata dia, menolak sana-sini.

"Hidup berbangsa dan bernegara tidak boleh membatasi diri, apalagi menolak anti ini anti itu, dan lain-lain," ucapnya.

Gus Choi menyebut NasDem tidak khawatir dengan semakin dekatnya Demokrat dan PDIP. Dia menegaskan selama kedekatan itu tidak mengganggu koalisi yang sudah ada.

"Soal koalisi itu soal kesamaan misi, visi, selera, kecocokan dan mungkin ada kesamaan kepentingan, kalau tujuannya untuk mengganggu hukumnya haram," tegasnya.

Simak juga 'Demokrat Ingatkan Anies Segera Umumkan Cawapres':

[Gambas:Video 20detik]




(taa/idh)



Hide Ads