Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap partainya dan Partai Demokrat semakin cair setelah Ketua DPP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Lantas, apakah semakin cairnya kedua partai ini layak dikhawatirkan kubu pro Anies Baswedan?
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan ada beberapa kondisi untuk mengukur apakah kubu Anies Baswedan patut khawatir atau tidak. Dia awalnya menjelaskan kondisi jika PDIP dan Demokrat hanya cair sebatas rekonsiliasi politik setelah hubungan yang panas selama 20 tahun.
"Kalau cairnya, dekatnya PDIP dan Demokrat hanya sebatas komunikasi politik biasa, supaya tidak ada jalan buntu, supaya tidak ada kecurigaan-kecurigaan, supaya hubungan keduanya sebagai teman biasa, tanpa dibarengi kesepakatan koalisi, ya saya kira tidak akan berpengaruh signifikan pada poros perubahan," kata Adi Prayitno saat dihubungi, Jumat (7/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Adi menilai Koalisi Perubahan untuk Persatuan bisa terancam jika cairnya hubungan PDIP dan Demokrat ini berlanjut pada tahap berikutnya. Dia menyebut Anies Baswedan bisa gagal maju di 2024.
"Tapi kalau rekonsiliasi politik ini dibarengi dengan rekonsiliasi untuk Pilpres 2024, maka poros perubahan layak was-was, karena kalau Demokrat pindah haluan gabung dengan PDIP, maka bisa dipastikan Anies terancam untuk mendapatkan tiket pencapresan," jelasnya.
"Ingat, kalau Demokrat dan PDIP sudah sama-sama merasa nyaman, sudah mulai merasa dekat dan cocok, maka sangat mungkin kedua partai ini akan naik tahap selangkah lebih maju bahwa keduanya akan menjalin kerja sama, kalau proposal PDIP dan Demokrat ada titik temu, ada kesepahaman soal Pilpres, maka sangat mungkin kedua partai ini akan berkoalisi, nah kalau ini yang terjadi, Anies layak khawatir karena poros perubahan tidak cukup menggenapi ambang batas pemilihan presiden," lanjutnya.
Adi menilai sejauh ini mungkin cairnya hubungan Demokrat dan PDIP hanya baru sebatas penjajakan politik. Akan tetapi, dia mengingatkan bahwa cairnya kedua partai bisa jadi pintu masuk negosiasi untuk Pemilu 2024.
"Ini yang perlu diantisipasi, karena kedekatan ini, cairnya ini bisa menjadi pintu masuk untuk obrolan-obrolan untuk demi politik elektoral di 2024, saat ini mungkin hanya sebatas penjajakan politik, hanya sebatas komunikasi awal tanpa ada komitmen apapun," tuturnya.
Simak Video 'Hasto Ungkap Hubungan PDIP-Demokrat Kini Semakin Cair':