.webp)
"Kalau kombinasi eks militer dan teknokrat ekonomi itu menjadi ideal buat kepemimpinan Indonesia mendatang. Sehingga saling melengkapi antara ketahanan teritorial dan ketahanan ekonomi," kata Ketua Bappilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).
Nusron menilai Airlangga merupakan sosok teknokrat ekonomi yang tidak diragukan. Selain itu, kata dia, Airlangga juga telah mendapat dukungan dari partainya.
"Kami yakin sosok yang pas adalah Prabowo-Airlangga Hartarto, karena Airlangga sosok teknokrat ekonomi yang tidak diragukan. Prestasinya sudah nyata dan punya dukungan politik dari Partai Golkar. Pengalaman sebagai menteri perindustrian dan menko perekonomian. Dari sekian banyak tokoh yang ada, sosok yang ada ya Airlangga Hartarto. Siapa lagi kalau bukan Pak Airlangga," kata Nusron.
Anggota Komisi VI DPR ini menyebut Airlangga memiliki hubungan emosional dengan kalangan pemilih muslim. Menurut Nusron, hal ini penting untuk dimiliki sosok wapres nantinya.
"Sebab wapres selain memiliki kapasitas ekonomi dan politik juga harus diterima dan punya hubungan emosional dengan pemilih muslim di Indonesia, mengingat penduduk Indonesia mayoritas muslim. Pak Airlangga keturunan Ki Ageng Gribig. Ulama kharismatik dan wali besar yang makamnya di Jatinom Klatem Jawa Tengah," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Gerindra mengapresiasi dukungan yang diberikan pengusaha Jusuf Hamka kepada ketum mereka, Prabowo Subianto, untuk maju sebagai calon presiden. Gerindra akan mempertimbangkan harapan Jusuf Hamka yang ingin cawapres Prabowo berasal dari kalangan ekonom.
"Kami mengapresiasi doa dan dukungan Pak Jusuf Hamka agar Pak Prabowo jadi Presiden 2024. Beliau orang baik sekaligus tokoh pengusaha yang mempunyai banyak pengaruh," kata Waketum Gerindra, Habiburokhman saat dihubungi, Kamis (6/7).
"Adapun usulan beliau soal sosok cawapres Pak Prabowo dari orang ekonomi tentu akan dipertimbanhkan oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," lanjutnya.
Habiburokhman menuturkan Prabowo memiliki komitmen mendorong kemajuan ekonomi. Dengan begitu, katanya, banyak menyerap tenaga kerja.
"Secara umum, Pak Prabowo berkomitmen mendorong kemanajuan sektor ekonomi, kami ingin sebanyak mungkin pengusaha-pengusaha kita maju usahanya. Kalau pengusaha maju berarti banyak menyerap tenaga kerja," ucapnya.
Simak juga 'Prabowo Kurang Puas dengan Hasil Pemilu 2014-2019, Tapi Nggak Masalah':
(fca/gbr)
