Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mendorong Anies Baswedan bertemu dengan PDIP demi menunjukkan suasana politik yang tidak kaku. Senior PDIP Hendrawan Supratikno lantas bertanya ke Andi Arief siapa pihak yang membuat politik kaku.
"Yang bikin politik kaku itu siapa?" kata Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).
Hendrawan menilai pihak Anies lah yang memposisikan sebagai pihak yang berseberangan dengan menyebut koalisi perubahan. Hendrawan lantas mengungkit pernyataan Anies antitesa Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukankah mereka yang belum apa-apa apriori memposisikan diri sebagai Koalisi Perubahan, dan terus membuat pernyataan-pernyataan yang konfrontatif?" ujarnya.
"Tentu karena Anies sudah diwacanakan sebagai antitesa Jokowi, maka kita tunggu dulu menu sintesa apa yang akan diwacanakan?" lanjut Hendrawan.
Hendrawan mengatakan partainya hendak berperan sebagai rumah kebangsaan. Sehingga mengedepankan politik yang inklusif dan akomodatif.
"Kami ingin berperan sebagai 'Rumah Besar Kebangsaan', sehingga terus berusaha mengedepankan politik yang inklusif dan akomodatif. Bahkan dengan yang semula berseberangan, seperti Gerindra, kami bisa duduk dan bekerja sama," ujarnya.
Sebelumnya, Andi Arief pun mendorong agar capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan juga dapat bertemu dengan pihak PDIP. Mulanya, Andi Arief mengatakan terlalu jauh jika pertemuan AHY dan Puan diartikan sebagai rencana partainya untuk berpindah haluan. Andi meminta semua pihak tak berspekulasi dengan pertemuan yang bahkan belum dilakukan itu.
"Masih terlampau jauh lah kalau kita mengandai-andai. Itu kan Mbak Puan sama Mas Hasto kan baru mengajak ketemu, belum ngomong apa-apa, isi pembicaraannya juga kita kan belum tahu. Jadi jangan berspekulasi terlalu jauh lah," ujar Andi saat dihubungi, Kamis (15/6/2023).
Andi lalu mendorong pertemuan antara Anies dengan pihak PDIP. Hal itu, katanya, agar Pemilu 2024 dapat dilaksanakan dengan teduh.
"Bila perlu saya mendorong juga lah pertemuan Anies dengan PDIP, dengan siapa, nggak masalah, jadi kan bagus buat politik yang teduh, apa sih, ya apa sih bukan perang dunia kita ini, perang meyakinkan rakyat sebenarnya. Jadi jangan terlalu kaku banget lah, biasa-biasa aja," tuturnya.
Simak juga Video: Elektabilitas Capres versi IPO: Prabowo Pertama, Disusul Anies-Ganjar