Muncul Proposal 2 Koalisi Dilebur Usung Duet Prabowo-Airlangga

Muncul Proposal 2 Koalisi Dilebur Usung Duet Prabowo-Airlangga

Isal Mawardi, Silvia Ng - detikNews
Kamis, 15 Jun 2023 08:13 WIB
Airlangga bertemu Prabowo di Kantor Kemhan.
Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto. (Dok. Instagram Airlangga Hartarto)

PKB Ingatkan Capres Prabowo dan Cawapres Cak Imin

PKB yang sudah sejak awal bersama Gerindra mengingatkan Golkar untuk menghormati keputusan yang sudah dibuat di KKIR. Wasekjen PKB Syaiful Huda meminta partai lain menghargai soal Prabowo Subianto yang didukung menjadi bakal capres dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapres.

"Saya meyakini Pak Airlangga (Ketum Golkar Airlangga Hartarto) dan teman-teman Golkar menghormati dan menghargai perjalanan hampir setahun koalisi PKB dan Gerindra, menghargai dalam konteks misalnya selama ini dalam koalisi PKB dan Gerindra tidak ada nama lain selain Pak Prabowo dan Gus Imin sebagai calon presiden dan wakil presiden," ujar Syaiful Huda kepada wartawan, Selasa (13/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huda menilai alasan Golkar merapat ke KKIR karena merasa ada kecocokan. PKB sendiri sangat terbuka dengan kehadiran Golkar di KKIR.

"Mungkin saja teman-teman Golkar sudah merasa ada kecocokan untuk lalu gabung di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, tapi semua masih pada level saling meyakinkan ya. Kami PKB dan Gerindra sangat walcome banget kalau Golkar mau menjadi bagian dari koalisi KKIR," tambah Huda.

ADVERTISEMENT

Huda menambahkan ada nilai plus yang bisa ditawarkan Golkar bila bergabung ke KKIR. Dia meyakini pengalaman Golkar akan menambah nilai positif dalam KKIR.

"Golkar adalah partai tertua juga punya pengalaman panjang mengelola pemerintahan kita. Karena itu sebagai bekal untuk menguatkan koalisi PKB dan Gerindra, bagaimana mengelola pemerintahan ke depan yang lebih efektif bisa mengajak partisipasi publik yang lebih kuat," lanjutnya.

Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda saat umumkan maju Pilgub Jabar 2023, Sabtu (15/4/2023).Syaiful Huda. (Bima Bagaskara/detikJabar)

PPP Tidak Selalu Harus Bersama

PPP salah satu partai yang sejak awal bersama KIB, tak masalah bila Golkar merapat ke KKIR. PPP kini sudah mendukung Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP.

"Bagus-bagus aja koalisi bertambah dan itu hak politik dari Partai Gerindra untuk mengajak siapapun termasuk Golkar," ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Selasa (13/6).

Awiek mengatakan boleh saja Golkar bergabung ke KKIR. Karena memang Golkar dan PPP, terang Awiek, tidak harus selalu bersama. "Karena memang tidak selalu harus bersama-sama," jelas Awiek.

Waketum PPP Arsul Sani juga menghormati KKIR yang hendak memperluas koalisinya. Ikhtiar tersebut, jelas Arsul, dinilai dapat memperbaiki kualitas demokrasi.

"PPP menghormati dan menyambut baik ikhtiar memperluas koalisi yang dibangun Gerindra dan PKB atau KKIR. Insyaallah, ikhtiar ini akan memberikan manfaat yang baik bagi kualitas demokrasi, khususnya Pilpres 2024," kata Arsul.

Arsul menyebut semakin banyak koalisi, akan semakin bagus. Dia juga tak mengungkap kedekatan PPP dengan PDIP yang berada di luar KIB.

"Karena itu kalau PDIP dan PPP sudah ada dalam satu kerja sama atau koalisi, kemudian Gerindra dengan PKB atau parpol lainnya membangun koalisi sendiri, saya yakini ini bisa jadi hal yang lebih baik bagi demokrasi kita. Bahkan kalau misalnya partai Golkar dengan PAN bisa membuat poros berikutnya atau keempat maka ini malah lebih baik lagi," sambungnya.


(rfs/rfs)



Hide Ads