Ratusan pengurus DPD, DPW hingga DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mengikuti Bimbingan Teknis Hukum Acara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi, Cisarua, Bogor. Ketum PAN Zulkifli Hasan hadir dalam acara pembukaan.
Kegiatan yang akan berlangsung hingga Kamis (15/6) ini dibuka oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
Ketua MK Anwar Usman menjelaskan Bimbingan Teknis Hukum Acara Peselisihan Hasil Pemilu 2024 ini adalah untuk menyukseskan seluruh tahapan Pemilu yang akan datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagaimana kita ketahui, sengketa hasil pemilu, merupakan babak akhir dari tahapan proses pemilu, yang akan diselenggarakan secara serentak pada 14 Februari, yang akan datang," kata Anwar Usman di acara pembukaan, Senin (12/6/2023).
Penyelenggaraan bimbingan teknis ini, kata Anwar Usman, menjadi sangat penting untuk diselenggarakan, mengingat alokasi waktu persidangan di MK yang diberikan oleh undang-undang sangat terbatas. Dia meminta para kader PAN untuk serius mengikuti setiap rangkaian acara selama bimbingan teknis berlangsung.
"Besar harapan kami agar para peserta bimtek, dan kita semua, dapat sama-sama mengawal proses demokrasi dalam Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 mendatang demi terselenggaranya pemilu yang demokratis, sesuai dengan asas-asas yang ditegaskan dalam konstitusi, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Anwar Usman.
Sementara itu, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengucapkan terima kasih MK telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis terkait perselisihan hasil Pemilu.
"Atas nama PAN, Partai Amanat Nasional, kami mengucapkan sungguh-sungguh dari hati, kami berterima kasih, karena sekali lagi. Mahkamah Konstitusi itu, menurut undang-undang, memang yang berhak mengadili perselisihan hasil Pemilu legislatif, eksekutif, bahkan Pilpres. Jadi kewenangannya luar biasa. Dan hasilnya itu final yang mengikat," kata Zulhas.
Zulhas meminta kadernya untuk serius mengikuti setiap rangkaian acara selama bimbingan teknis berlangsung. Dia mengingatkan tak ada banding setelah putusan MK.
"Saya minta kader-kader yang hadir dari seluruh tanah air ikuti dengan sungguh-sungguh. Karena ini penting sekali. Sekarang, (kalau) kita kalah, ya sudah enggak ada banding, enggak ada. Kalau di Mahkamah Agung kan ada banding, ada pengadilan tinggi, ada kasasi, ada PK, ini enggak ada. Nah oleh karena itu, teman-teman ikuti secara serius dan sungguh-sungguh. Ini yang melatih kalian itu langsung dari MK. Jadi betapa pentingnya," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Zulhas pun menyampaikan optimismenya bahwa Pemilu 2024 akan berjalan lebih baik daripada pemilu-pemilu sebelumnya. "Insyaallah Pemilu 2024 nanti akan berlangsung lebih aman, lebih baik, dan lebih demokratis," ucapnya.
Lebih lanjut ia berharap MK dapat berlaku adil kepada semua partai politik pada proses Pemilu 2024 nanti. "Karena partai politik yang ada di republik ini sama mulianya. Bukan lawan, teman-teman partai politik itu adalah teman seperjuangan. Dalam bahasa agamanya kita berlomba-lomba dalam rangka amar ma'ruf nahi munkar, berlomba-lomba untuk berbuat terbaik bagi bangsa," imbuhnya.
"Kami juga berharap betul kami diperlakukan dengan baik dan adil. PAN juga Mahkamah Konstitusi seperti filosofi matahari yang menyinari, memberikan kasih sayang, melayani semua partai politik bagi warga negara yang ada," pungkasnya.
Selain dihadiri Ketua MK Anwar Usman dan Ketum PAN Zulkifli Hasan, turut hadir antara lain Plt. Kapusdik Pancasila dan Konstitusi MK Elisabet, Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Yandri Susanto, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno.
Simak juga 'Saat Erick Thohir Disodorkan PAN hingga Masuk Radar Cawapres Prabowo':