Anies Cari Hari Baik Umumkan Cawapres di Tengah Panas Hubungan PD-NasDem

Anies Cari Hari Baik Umumkan Cawapres di Tengah Panas Hubungan PD-NasDem

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Minggu, 11 Jun 2023 07:16 WIB
Anies Baswedan merespon isu usai Presiden Jokowi bilang akan cawe-cawe demi bangsa dan negara termasuk soal Pemilu 2024. Anies didampingi anggota Tim Delapan di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).
Anies Baswedan (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Bakal calon presiden, Anies Baswedan, disebut sudah memilih bakal calon wakil presiden untuk mendampinginya di Pilpres 2024. Anies kini mencari hari baik mengumumkan cawapresnya di tengah panas hubungan Demokrat dan NasDem.

Anies merupakan bakal capres yang didukung NasDem, Demokrat dan PKS. Tensi politik di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) belakangan ini memanas, terutama antara Demokrat dan NasDem.

Politikus Partai NasDem Ahmad Ali atau Mad Ali terlibat perdebatan dengan politikus Partai Demokrat Andi Arief. Tema yang mereka ributkan adalah soal calon wakil presiden untuk Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, bilang Partai Demokrat memaksa agar Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Anies. Hal itu disampaikan Mad Ali untuk merespons Andi Arief yang sebelumnya memikirkan opsi lain bila hingga Juni tidak ada kepastian deklarasi capres-cawapres.

"Mau ambil opsi lain? Pasti di pikiran kamu opsi lain itu Demokrat mau menarik diri dari Koalisi Perubahan. Atau mungkin bisa jadi karena ketidakpastian AHY jadi wapres, atau dia ingin mengatakan bahwa kalau Anies tidak dengan AHY, kami akan keluar," kata Ali saat dihubungi, Selasa (23/5/2023).

ADVERTISEMENT

Ali mengatakan sejak awal partai di KPP sudah sepakat untuk membentuk kerja sama. Bahkan, berdasarkan piagam perjanjian, setiap partai menyerahkan keputusan cawapres kepada Anies Baswedan.

"Memberikan mandat kepada Anies untuk memilih cawapresnya. Nah, mandat itulah yang hari ini dan digunakan Anies untuk melakukan seleksi untuk mencari kira-kira (cawapres) yang pas," tutur Ali.

Ali kemudian menyinggung Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang sempat mendorong Anies untuk mendeklarasikan cawapresnya. Ali bertanya, apakah Demokrat sudah gencar mengenalkan Anies ke masyarakat.

"Kalau alasan (cepat deklarasi) karena menurunnya elektabiltas, pertanyaan kita ke kawan-kawan Demokrat, sudahkan menyosialisasikan Mas Anies setelah mereka mendeklarasikan? Rasa-rasanya yang bisa jawab itu Partai Demokrat," tutur Ali.

Melalui akun Twitternya, Andi Arief menepis anggapan tersebut. Andi Arief justru bertanya balik ke Ahmad Ali apakah NasDem akan keluar jika Anies akan memilih AHY sebagai cawapres.

"Menurut Mad Ali gertakan Demokrat hanya untuk memaksakan AHY menjadi cawapres Anies dan akan cabut dari koalisi bisa membuat kita berbalik tanya pada Mad Ali jika Anies memilih AHY apakah NasDem akan cabut dari koalisi?" kata Andi Arief dalam cuitannya yang diunggah, Jumat (9/6/2023).

Pantun berbalas. Perdebatan politik praktis pemilu ini lanjut terus. Mad Ali menyindir kinerja Demokrat dalam mengkampanyekan Anies selaku bakal capres koalisi mereka.

Ali menjelaskan, NasDem tak berada di posisi yang menerima atau menolak usulan cawapres Anies kelak. Pihaknya menyerahkan seluruh keputusan cawapres ke Anies.

Andi kembali menjawab Ali. Andi menuding respons Ali kekanakan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Buka-bukaan NasDem soal Demokrat Paksa AHY Jadi Cawapres Anies':

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads