Sudirman Said Bantah NasDem soal Demokrat Paksakan AHY Cawapres Anies

Sudirman Said Bantah NasDem soal Demokrat Paksakan AHY Cawapres Anies

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 10 Jun 2023 11:37 WIB
Sudirman Said saat hadiri Blak-blakan bersama detikcom.
Sudirman Said. (Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta -

Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebut Partai Demokrat (PD) memaksakan Ketum PD Agus Harimurti Yudhyono (AHY) menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan. Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, membantah pihak NasDem yang menyebut Demokrat memaksakan AHY jadi cawapres Anies.

"Sejauh ini suasana dalam rapat-rapat Tim 8 yang merupakan wakil resmi dari partai-partai dan capres, selalu kondusif, saling support, dan saling percaya. Tidak ada suasana memaksakan kehendak, termasuk dalam membicarakan opsi-opsi bakal calon pasangan Pak Anies," kata Sudirman Said dalam keterangannya, Sabtu (10/6/2023).

Anggota Tim 8 itu menegaskan bahwa sejauh ini semua anggota Koalisi Perubahan selalu menggunakan piagam kerja sama sebagai pedoman. Piagam kerja sama tiga partai bertanggal 14 Februari 2023 antara lain menyatakan bahwa Anies Baswedan diberi mandat untuk memilih dan menetapkan cawapres sebagai pendamping dalam Pemilu 2024, proses pemilihan pasangan telah mendekati final.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Partai-partai sejak awal telah bersepakat memberikan mandat kepada capres pilihannya. Karena itu tidak mungkin ada yang bisa memaksakan harus dengan nama tertentu, atau apriori menolak nama tertentu. Kami syukuri, kesepakatan ini menjadi jalan keluar yang dapat menghindari kebuntuan," ujarnya.

Tekait pandangan beberapa kader partai di internal Koalisi Perubahan yang saling beda pandangan, mantan Menteri ESDM tak mempermasalahkannya. Sudirman Said menilai hal tersebut bagian dari menyampaikan pendapat.

ADVERTISEMENT

"Bagus dong, demokrasi kan memberi ruang perbedaan pandangan. Ini adalah proses ujian kedewasaan dan kematangan semua pihak. Insyaallah setajam apapun perbedaan, semua akan selesai bila pemimpin sudah mengambil keputusan," tegasnya.

Sudirman juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme semua pihak yang telah membangun dinamika koalisi menjadi semakin kuat. Sudirman menjelaskan diperlukannya dinamika di dalam Koalisi Perubahan.

"Saling mengusulkan, berkontribusi dengan pandangan-pandangan dan alternatif itu sangat baik dalam organisasi. Ibarat membangun rumah, diperlukan keragaman bahan bangunan dan keahlian untuk menjadikan satu rumah. Kalau pandangan dan opsinya monolitik, linier, terpaku satu saja, malah mungkin kita tidak kemana-mana," ucapnya.

Perihal apakah benar Partai Demokrat memaksakan AHY untuk jadi cawapres Anies, Sudirman menegaskan tak ada pihak yang memaksakan kehedak di Koalisi Perubahan.

"Tidak ada satupun pihak yang memaksakan. Semua mendapat kesempatan mengusulkan nama. Partai Nasdem mengusulkan beberapa nama, PKS mengusulkan beberapa figur baik kader maupun non kader. Begitupun Partai Demokrat menyodorkan sejumlah tokoh, baik internal maupun eksternal Partai. Saat ini proses memilah dan memilih sudah selesai. Tinggal tunggu hari baik bagi Pak Anies untuk memutuskan dan mengumumkan," sebutnya.

"Sabar ya, kata Syahrini, semua akan indah pada waktunya," canda Sudirman.

Lihat Video: Buka-bukaan NasDem soal Demokrat Paksa AHY Jadi Cawapres Anies

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads