Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani merespons selisih hasil survei elektabilitas antara bakal calon presiden Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang memiliki perbedaan jauh, yakni 30 persen. Menurutnya, situasi akan berubah ketika Anies mendeklarasikan calon pasangannya pada Pilpres 2024.
"Mencermati hasil survei yang memotret kecenderungan stagnannya elektabilitas Mas Anies Baswedan, apalagi pada simulasi diperhadap-hadapkan dua pasang calon saja, kami menilai bahwa pengumuman bacawapres Mas Anies Baswedan akan memberikan perubahan dan dampak politik yang besar," kata Kamhar saat dimintai konfirmasi, Selasa (6/6/2022).
Kamhar menyebut pengumuman cawapres Anies akan membawa dampak positif bagi elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Jika sudah (bacawapres) dideklarasikan, kerja pendukung mulai simpatisan akan maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak hanya itu, pengumuman cawapres Mas Anies juga akan berdampak positif pada peningkatan elektabilitas partai politik yang tergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan," tutur Kamhar.
"Setelah (bacawapres) diumumkan, mesin politik partai pengusung, relawan dan simpatisan akan lebih optimal menjalankan aktivitas pemenangan. Berbeda dengan sekarang, yang sebagian masih pada posisi wait and see," kata dia.
Menurut Kamhar, selisih 30 persen jika disandingkan dalam head to head dengan bacapres lain terlalu besar. Dia optimistis masih ada waktu untuk Anies membalikkan keadaan.
"Ini selisih yang besar, butuh pendalaman lebih lanjut. Namun kami optimistis, jika segera diumumkan bacawapres Mas Anies, masih cukup waktu untuk mengejar ketertinggalan dan membalik keadaan," imbuhnya.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) sebelumnya merilis hasil survei elektabilitas bakal capres, dengan simulasi head to head. Anggota Dewan Pembina Gerindra Andre Rosiade bersyukur bakal capres jagoannya, Prabowo Subianto, unggul jauh atas lawannya dalam simulasi head to head.
"Alhamdulillah Pak Prabowo unggul jauh dalam survei yang dirilis Indikator Politik. Dalam simulasi head to head, Pak Prabowo unggul 11,2% melawan Ganjar Pranowo, dan bahkan unggul lebih telak 30,3% versus Anies Baswedan," kata Andre kepada wartawan, Minggu (4/6).
"Kami bersyukur dengan hasil ini, tapi kami kader Gerindra tidak boleh jemawa, apalagi sombong. Ini justru jadi motivasi untuk kami bekerja lebih keras," sambung Andre.
Simak Video 'Survei Denny JA: Jika Anies Gagal Tiket Capres, Prabowo Ungguli Ganjar':
Simak selengkapnya simulasi head to head capres 2024 di halaman berikutnya.