Survei Indikator: 80,6% Responden Pilih Sistem Pemilu Coblos Caleg

Survei Indikator: 80,6% Responden Pilih Sistem Pemilu Coblos Caleg

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Minggu, 04 Jun 2023 19:17 WIB
Burhanuddin Muhtadi
Foto: Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi (Ari Saputra/detikcom).
Jakarta -

Hasil lembaga survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia ingin pemilihan legislatif (pileg) 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Ada 80,6% persen responden yang setuju.

Survei ini digelar pada 26-30 Mei 2023 terhadap 1.230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Survei dilakukan melalui panggilan telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Responden diberi pertanyaan: di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekarang sedang dibahas Undang-Undang Pemilihan Umum. Dalam pembahasan tersebut ada dua pendapat berbeda. Di antara pendapat berikut mana yang paling sesuai dengan Ibu/Bapak sendiri? ... (%).

"Pilihan buat responden yang punya preferensi sistem pemilu ke proporsional terbuka di bulan Februari 2023, 80% mengatakan setuju dengan pernyataan dalam pemilu warga diminta memilih partai atau calon anggota legislatif yang mewakili partai tersebut ditentukan oleh pemilih secara langsung, bukan oleh pimpinan partai," kata Peneliti utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu, (4/6/2023).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, masyarakat yang ingin Pemilu 2024 dengan sistem coblos partai atau proporsional tertutup hanya 11,7%.

"Preferensi terhadap dua sistem proposal terbuka itu mayoritas mutlak, sementara yang Pemilu proporsional tertutup tidak mengalami perubahan, sekitar 11,7 persen," ujarnya.

(whn/gbr)



Hide Ads