Ganjar Pranowo mengaku HP-nya sempat hang setelah dideklarasi menjadi bakal capres PDIP. Ganjar mengatakan penyebabnya karena banyak yang menyampaikan ucapan selamat kepadanya.
"Pak Hasto, Pak Mardiono, Pak Muqowam, handphone saya hang setelah tanggal 21 April, semua menyampaikan selamat, menyampaikan ucapan, dan akhirnya ndak bisa dibuka HP saya, sudah terlalu banyak. Maka alhamdulilah hari ini kita bisa bertemu terima kasih, bahkan saya tidak tahu siapa yang memfasilitasi ini," ujar Ganjar saat sambutan dalam acara peresmian rumah relawan di Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023).
Ganjar berharap agar dari rumah relawan ini akan muncul pemikiran cerdas dan strategi yang hebat. Dia meminta agar para relawan tak saling mem-bully dan tak saling menyerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian kita punya alamat di sini bisa berkumpul di sini, saya berharap betul di dalam rumah ini nanti muncul pemikiran-pemikiran cerdas, muncul strategi dan taktik yang hebat, muncul diksi-diksi yang baik, tidak mem-bully, tidak hoaks, tidak menyerang individu, tidak SARA, tidak memecah belah," ungkap Ganjar.
"Saya titip, saya titip, betul-betul nanti dari para relawan berkumpul dengan partai asik-asik aja di dalam, ada metode, ada metodologi, ada alat, ada data sains yang bisa kota supply, kemudian mari kota duduk bersama dengan kemampuan dan kecerdasan yang kita miliki Insyaallah kita akan bisa melakukan itu dengan baik," sambungnya.
Ganjar berpesan kepada relawan untuk menunjukkan kepada publik program-program yang didengarkan dari suara akar rumput. Suara itulah, kata Ganjar, yang akan dijadikan program-program.
"Saya minta tolong betul-betul dua hal yang akan kita tunjukkan kepada publik apa yang menjadi program kita dan itu didasarkan atas apa yang bapak, ibu, teman-teman lihat dan dengar di dalam suara rakyat, tampilkan di situ, itulah yang akan kita respons menjadi program-program," kata Ganjar.
"Partai sudah menyiapkan, gabungan partai sudah menyiapkan, sudah kita uji ke pakar, tapi saya mau masih akan ada suara yang kita dengar dari grassroot melalui para relawan," imbuhnya.
(rfs/rfs)