Tanda Tanya Kejutan Sosok Cawapres Anies Baswedan

Tanda Tanya Kejutan Sosok Cawapres Anies Baswedan

Arief Ikhsanudin, Silvia Ng - detikNews
Kamis, 01 Jun 2023 07:48 WIB
Ilustrasi cawapres pendamping Anies Baswedan (Denny Putra/Tim Infografis detikcom)
Foto: Ilustrasi cawapres pendamping Anies Baswedan (Denny Putra/Tim Infografis detikcom)
Jakarta -

Tanda tanya masih menggelayuti sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan. Sosok bacawapres ini disebut akan menjadi kejutan dalam waktu dekat.

Sebagaimana diketahui, sosok cawapres pendamping Anies ini akan didiskusikan oleh para petinggi partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam sebuah pertemuan. Hal ini diungkap Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto.

"Nanti dalam sehari dua hari ini akan ada kejutan. Pimpinan-pimpinan partai akan segera berkumpul dalam sehari dua hari ini. Jangan-jangan besok sudah ada kesimpulan," kata Sugeng, Selasa (30/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dia menyebut pertemuan ini bisa digelar pada malam ini atau besok malam. "Antara satu dua hari ini akan ada surprise cawapres," imbuhnya.

Dia menjamin nama calon pendamping Anies Baswedan itu akan membuat banyak orang terkejut. Hanya saja, dia masih belum bersedia mengungkap nama tersebut.

"Belum. Belum ada clue. Makanya itu bagian dari, nanti bukan ada namanya moment of surprise. Ini benar-benar ini, karena apa? Segala sesuatu perlu kecermatan, karena ini sifatnya resiprokal (saling berbalasan)," katanya.

Siapakah Sosok Mengejutkan Itu?

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera merespons kejutan cawapres Anies Baswedan yang disebut akan muncul dalam satu atau dua hari ke depan. Menurut Mardani kejutan yang disampaikan tak akan jauh dari 3 nama yang tengah beredar di publik, yakni Aher, Khofifah atau AHY.

"Tiga orang ini (AHY, Aher, Khofifah) di antara yang paling utama tapi perkembangan satu dua hari ke depan tidak menutup kemungkinan ada nama kejutan. Tetapi, apapun dia patokannya saat ini, satu menambah elektabilitas yang kedua menambah chemistry kerja sebagai dua tunggal," kata Mardani di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (30/5).

Mardani mengatakan 80 persen Cawapres Anies kemungkinan dari 3 tokoh yang sudah disebut. Ia mengatakan pengumuman lebih cepat lebih baik.

"Kemungkinan selalu ada tapi kalau saya bisa menyebutkan 80 persen tiga orang itu. InsyaAllah tapi kan politik itu 20 persen juga satu lain hal lah," tutur Mardani.

"Sebetulnya Juli juga harapan, tetapi kalau kesepakatan kita bersama, the sooner the better, kenapa? Waktu kampanye kita pendek," sambungnya.

Mardani menyebut koalisi tak ingin bergantung dengan pencalonan tokoh lain. Menurutnya keputusan tersebut sudah tepat.

"Kita tidak boleh bergantung, ini Mas Ganjar calonnya siapa, ini Pak Prabowo siapa? Nggak ada. Kita yakin saja inilah calon terbaik bagi kita. Yang akan diumumkan itu sudah dalam kesepakatan tiga partai," imbuhnya.

Bagaimana tanggapan Demokrat? Baca halaman selanjutnya.

Simak Video: PDIP Tepis Anies soal Penjegalan Usai Jokowi Bilang Cawe-cawe

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman juga merespons soal kejutan cawapres Anies ini.

"Mungkin saja sudah jadi satu nama sebagaimana disampaikan Pak Sugeng. Tapi untuk pastinya tunggu saja info dari Pak Anies," katanya, Selasa (30/5).

Tanggapan Demokrat

Seperti PKS, Demokrat pun juga ingin cawapres pendamping Anies segera diumumkan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, menyebut Demokrat sudah menargetkan pengumuman cawapres harus dilakukan bulan Juni. Meski demikian, dia mengatakan Demokrat menyerahkan kapan hari yang tepat untuk pengumuman cawapres kepada Anies.

"Bisa terjadi (pengumuman besok) bisa tidak. Tergantung Pak Anies kapan umumkan. Sikap partai Demokrat jelas, opsi satu-satunya deklarasi Juni Ini. Kita tunggu saja," kata Andi Arief dihubungi terpisah.

Sedangkan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Malarangeng mengatakan pihaknya menyerahkan urusan cawapres ke Anies Bawedan.

"Bagi kami sudah jelas. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Mas Anies soal cawapres, sesuai dengan poin-poin kesepakatan yang telah ditandatangani oleh ketiga partai dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP)" kata Andi saat dihubungi.

Andi menyarankan Anies untuk mempertimbangkan calon-calon cawapres yang memenuhi syarat. Namun jika mau menang, kata Andi, ia harus bersanding dengan AHY.

"Silakan dibanding-bandingkan calon-calon cawapres yang memenuhi syarat. Insyaallah kalau mau menang, ya Anies-AHY," ungkapnya.

Diprediksi Bukan Aher Atau Khofifah

Kendeti demikian, pakar politik berpendapat lain soal nama-nama yang akan mendampingi Anies. Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menilai sosok bakal cawapres Anies itu bukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan (Aher).

"Apabila dikatakan mengejutkan maka boleh jadi bakal cawapres bagi Anies Baswedan bukan AHY atau Aher. Karena apabila salah satu dari dua figur itu di pilihan sebagai cawapres Anies tentu bukan hal mengejutkan. Dua nama itu sering disebut sebagai bakal cawapres pendamping Anies," kata Bawono dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (30/5).

Menurut Bawono, akan sangat mengejutkan jika cawapres Anies adalah tokoh di sekitar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Atau, kata dia, tokoh yang memiliki kedekatan dengan Jokowi.

"Memang akan sangat mengejutkan apabila bakal cawapres pendamping Anies Baswedan merupakan figur di sekitar pemerintahan saat ini. Bisa menteri di kabinet Presiden Joko Widodo atau juga figur lain memiliki kedekatan politik dengan Presiden Joko Widodo," katanya.

Bawono menyebut jika cawapres Anies adalah orang di lingkaran Jokowi, maka akan ada dampak terhadap perubahan sikap Jokowi terhadap pencalonan Anies.

"Memberikan posisi cawapres kepada orang di sekitar koalisi pemerintahan saat ini diharapkan bisa berdampak pada perubahan sikap dari Presiden terhadap pencalonan Anies sebagai calon presiden oleh Partai NasDem," tutur dia.

(rdp/rdp)



Hide Ads