Tanda tanya masih menggelayuti sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan. Sosok bacawapres ini disebut akan menjadi kejutan dalam waktu dekat.
Sebagaimana diketahui, sosok cawapres pendamping Anies ini akan didiskusikan oleh para petinggi partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam sebuah pertemuan. Hal ini diungkap Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto.
"Nanti dalam sehari dua hari ini akan ada kejutan. Pimpinan-pimpinan partai akan segera berkumpul dalam sehari dua hari ini. Jangan-jangan besok sudah ada kesimpulan," kata Sugeng, Selasa (30/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut pertemuan ini bisa digelar pada malam ini atau besok malam. "Antara satu dua hari ini akan ada surprise cawapres," imbuhnya.
Dia menjamin nama calon pendamping Anies Baswedan itu akan membuat banyak orang terkejut. Hanya saja, dia masih belum bersedia mengungkap nama tersebut.
"Belum. Belum ada clue. Makanya itu bagian dari, nanti bukan ada namanya moment of surprise. Ini benar-benar ini, karena apa? Segala sesuatu perlu kecermatan, karena ini sifatnya resiprokal (saling berbalasan)," katanya.
Siapakah Sosok Mengejutkan Itu?
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera merespons kejutan cawapres Anies Baswedan yang disebut akan muncul dalam satu atau dua hari ke depan. Menurut Mardani kejutan yang disampaikan tak akan jauh dari 3 nama yang tengah beredar di publik, yakni Aher, Khofifah atau AHY.
"Tiga orang ini (AHY, Aher, Khofifah) di antara yang paling utama tapi perkembangan satu dua hari ke depan tidak menutup kemungkinan ada nama kejutan. Tetapi, apapun dia patokannya saat ini, satu menambah elektabilitas yang kedua menambah chemistry kerja sebagai dua tunggal," kata Mardani di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (30/5).
Mardani mengatakan 80 persen Cawapres Anies kemungkinan dari 3 tokoh yang sudah disebut. Ia mengatakan pengumuman lebih cepat lebih baik.
"Kemungkinan selalu ada tapi kalau saya bisa menyebutkan 80 persen tiga orang itu. InsyaAllah tapi kan politik itu 20 persen juga satu lain hal lah," tutur Mardani.
"Sebetulnya Juli juga harapan, tetapi kalau kesepakatan kita bersama, the sooner the better, kenapa? Waktu kampanye kita pendek," sambungnya.
Mardani menyebut koalisi tak ingin bergantung dengan pencalonan tokoh lain. Menurutnya keputusan tersebut sudah tepat.
"Kita tidak boleh bergantung, ini Mas Ganjar calonnya siapa, ini Pak Prabowo siapa? Nggak ada. Kita yakin saja inilah calon terbaik bagi kita. Yang akan diumumkan itu sudah dalam kesepakatan tiga partai," imbuhnya.
Bagaimana tanggapan Demokrat? Baca halaman selanjutnya.
Simak Video: PDIP Tepis Anies soal Penjegalan Usai Jokowi Bilang Cawe-cawe