PAN soal KIB Berakhir Jika Capres Tak Sama: PPP Belum Final Dukung Ganjar

PAN soal KIB Berakhir Jika Capres Tak Sama: PPP Belum Final Dukung Ganjar

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Sabtu, 27 Mei 2023 14:00 WIB
Waketum PAN Yandri Susanto (Dwi/detikcom)
Foto: Waketum PAN Yandri Susanto (Dwi/detikcom)
Jakarta -

PPP, yang kini telah mendeklarasikan dukungan capres kepada Ganjar Pranowo, menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus berakhir bila capres usungannya tidak sama. PAN menganggap langkah PPP yang mendukung Ganjar belum final lantaran belum mendaftarkan ke KPU.

"Ya kalau masalah KIB itu menurut saya itu wewenang para ketua umum ya yang setahu saya mereka masih menjalin komunikasi sangat intensif. Kemudian sampai sekarang memang PAN dan Golkar belum menentukan capres. PPP memang sudah ke Ganjar walaupun menurut saya sih semuanya masih dinamis. Apakah PPP benar-benar mendukung Ganjar, kan belum tentu juga karena kan belum mendaftarkan ke KPU. Artinya semua kemungkinan itu masih bisa terjadi," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Yandri Susanto saat dihubungi, Sabtu (27/5/2023).

Yandri mengakui masih ada potensi ketiga partai di poros KIB akan mengusung capres yang berbeda. Namun, dia tak mempersoalkan dinamika tersebut karena ketiga partai terus menyamakan gagasan hingga saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah nanti PAN, Golkar, PPP mengusungkan sendiri itu juga ada kemungkinan terjadi tapi untuk berbeda capres itu juga sangat terbuka, gitu loh. Pada ujungnya sangat terbuka kalau untuk perbedaan capres dan cawapres yang akan diusung karena memang gagasan awal KIB dibentuk itu untuk mengkomunikasikan dalam bentuk gagasan. Belum pada menentukan siapa capres dan cawapresnya. Bahwa dalam perjalanan saat ini PPP sudah ke Ganjar, walau saya bilang sekali lagi itu belum final juga karena belum didaftarkan ke KPU," ujarnya.

PAN sendiri, lanjut Yandri, cenderung mendukung bacapres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Namun belakangan muncul opsi duet baru di kalangan internal, yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

ADVERTISEMENT

"PAN memang sekarang posisinya itu kecenderungannya ke Ganjar dan Prabowo. Tapi waktu rapat harian minggu kemarin ada dari kader-kader partai dan ini disambut di daerah, ada paket baru, Airlangga dan Zulkifli Hasan. Ini masih sangat dinamis, belum ada kesimpulan," ujarnya.

Masih soal PPP yang menyebut KIB bisa bubar apabila beda capres usungan, Yandri menghormati tafsir tersebut. Namun dia menekankan komunikasi politik antarpartai mesti terus terjalin apabila nantinya tak lagi berada dalam satu poros.

"Ya itukan tafsir PPP kita hormati. Tapi bagi PAN punya cara dan mekanisme sendiri untuk menentukan siapa capresnya," kata Yandri.

"Ya nanti kalau memang semuanya berbeda ya pasti berakhir dalam hal kontestasi pilpres ya. Bahwa sesama partai politik menjalin kerja sama tetap disambungkan itu juga nggak jadi masalah. Bukan berarti beda capres kemudian komunikasi terputus, itu saya nggak setuju," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, PPP menyebut KIB harus berakhir bila capresnya tidak sama. Dia menyebut sejauh ini KIB masih menjalin komunikasi. Khususnya dengan ketum-ketum partai.

"Kalau capresnya sama ya berarti lanjut koalisinya, tapi kalau ternyata tidak sama ya apa boleh buat harus berakhir dengan baik-baik," ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek kepada wartawan, Jumat (26/5).

"Secara formal belum bubar masih menjalin komunikasi tinggal menentukan apakah capresnya memiliki kesamaan (atau tidak). Kalau capres ya sama-sama pak Ganjar ya koalisinya lanjut," imbuh Awiek.

Simak juga 'Golkar Ingatkan PPP soal Kesepakatan KIB Imbas Dukung Ganjar':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/idh)



Hide Ads