"Airlangga-Zulhas merupakan pasangan yang sangat realistis dan sudah menggenapi ambang batas presiden 20 persen. Dua partai pengusung Golkar dan PAN dijamin mendapatkan coattail effect di pileg. Terlepas besar kecil coattail effect-nya seperti apa," ungkap Adi.
Sementara itu, dari sisi kinerja, Rektor Paramadina Profesor Didik J Rahbini menjelaskan duet Airlangga-Zulhas dianggap klop dan saling melengkapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya telah menunjukkan kerja yang baik di bidang ekonomi dalam pemerintahan," ucapnya.
"Tantangan pemerintahan ke depan adalah persoalan ekonomi," pungkasnya.
Sebagai informasi, KIB merupakan koalisi parpol yang paling awal terbentuk, bahkan disebut telah disokong dan mendapatkan restu Presiden Jokowi. Koalisi ini juga sudah mengantongi tiket mengajukan pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2024.
Meski sempat digoyang isu keretakan karena PPP mendukung Ganjar Pranowo, namun KIB mengaku tetap solid. Terlebih Golkar-PAN sudah memenuhi ambang batas presiden.
(rfs/rfs)