Projo Tepis Anggapan Jokowi Main 2 Kaki di Pilpres 2024

Projo Tepis Anggapan Jokowi Main 2 Kaki di Pilpres 2024

Silvia Ng - detikNews
Kamis, 25 Mei 2023 15:48 WIB
Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi
Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi. (Wildan-detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menepis anggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermain dua kaki terkait Pilpres 2024. Budi mengatakan Jokowi justru punya seribu kaki.

"Pak Jokowi bukan dua kaki, kaki seribu. Banyak (kakinya), kan untuk rakyat. Orang dia (Jokowi) sudah bilang, 'saya mau bisikin, nanti jutaan rakyat saya bisikin satu-satu'," kata Budi kepada wartawan di DPP Projo, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).

"Masa dua (kakinya), kakinya banyak, seribu. Karena untuk rakyat," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebelumnya yakin jika Jokowi masih bersama dengan PDIP terkait Pilpres 2024. Said menuturkan Jokowi tidak mungkin bermain dua kaki.

Hal itu diungkapkan Said saat menjawab pertanyaan terkait Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang dipanggil DPP PDIP usai menemani Ketum Gerindra Prabowo Subianto menemui relawan, serta Kaesang Pangarep yang memakai baju bergambar Prabowo.

ADVERTISEMENT

"Saya orang yang hakulyakin, bahwa Presiden itu tidak pernah memainkan dua kaki. Percayalah betapa mahal harganya bagi seorang Jokowi, terlepas beliau Presiden, hadir saat deklarasi keputusan Ibu Mega mencapreskan Ganjar, itu kan luar biasa," ujar Said di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/5).

"Tiba-tiba muncul bahwa Bapak Presiden akan main dua kaki, saya tidak pernah punya kepercayaan, tidak punya keyakinan saya. Hakulyakin Bapak Jokowi akan tetep bersama kami," sambungnya.

Sementara itu, Waketum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan partai pendukung Anies Baswedan berada di kelompok yang ingin perubahan berbeda dengan pendukung pemerintah. Benny kemudian menyinggung Presiden Jokowi yang berdiri di dua kaki.

"Jadi selalu saya bilang ini yang terjadi adalah pertarungan antara kelompok pendukung perubahan dengan kelompok pendukung status quo, ya kan? Perubahan itu direpresentasi oleh 3 partai ini; PKS, Demokrat dan NasDem, tokohnya Anies," kata Benny di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5).

"Jadi 3 partai ini memandangkan perubahan tokohnya Anies, programnya juga pasti ada nanti agenda-agendanya. Sedangkan kubu sebelah itu kan kubu pro status quo, Pak Jokowi kan main dua kaki, kaki sini, kaki sini, ya kan," sambungnya.

(rfs/rfs)



Hide Ads