Hasil terbaru survei Litbang Kompas terkait elektabilitas partai politik menunjukkan Partai Gerindra mengalami peningkatan. Partai Gerindra menilai meningkatnya elektabilitas partai karena ada pengaruh Prabowo Subianto.
Berdasarkan hasil Litbang Kompas, elektabilitas Gerindra dan PDIP naik dalam waktu empat. Namun, ada juga parpol yang mengalami penurunan seperti NasDem.
Dilihat detikcom, Selasa (23/5), Litbang Kompas merilis hasil survei tren elektabilitas partai politik pada 2023. Posisi tiga teratas ditempati oleh PDIP, Gerindra, dan Demokrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 29 April hingga 10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error penelitian +-2,83% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Dalam survei ini, elektabilitas PDIP yang telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres mengalami peningkatan. Elektabilitas Gerindra yang juga telah mengusung Prabowo Subianto sebagai capres turut mengalami kenaikan. Sementara itu, NasDem sebagai partai pertama yang mengusung Anies Baswedan mengalami penurunan elektabilitas.
Berikut hasil survei pada Januari dan Mei 2023:
Januari:
PDIP 22,9%
Gerindra 14,3&
Demokrat 8,7%
Golkar 9,0%
NasDem 7,3%
PKB 6,1%
PKS 4,8%
PAN 1,6%
Perindo 4,1%
PPP 2,3%
Hanura 0,5%
PBB 0,5%
PSI 0,5%
Gelora 0,4%
Buruh 0,1%
Garuda 0,0%
Ummat 0,0%
PKN 0,0%
Tidak tahu/tidak jawab 16,9%
Mei:
PDIP 23,3%
Gerindra 18,6&
Demokrat 8,0%
Golkar 7,3%
NasDem 6,3%
PKB 5,5%
PKS 3,8%
PAN 3,2%
Perindo 3,1%
PPP 2,9%
Hanura 0,6%
PBB 0,4%
PSI 0,3%
Gelora 0,3%
Buruh 0,3%
Garuda 0,2%
Ummat 0,1%
PKN 0,0%
Tidak tahu/tidak jawab 15,8%
![]() |
Litbang Kompas juga merilis hasil survei partai politik berdasarkan wilayah. Sebagai berikut:
Sumatera:
PKB 2,5%
Gerindra 24,8%
PDIP 15,1%
Golkar 7,1%
NasDem 10,5%
PKS 5%
PAN 3,8%
Demokrat 9,2%
PPP 2,9%
Perindo 1,7%
Lainnya 2,7%
Tidak tahu 14,7%
Jawa:
PKB 7,5%
Gerindra 15,9%
PDIP 26,4%
Golkar 5,4%
NasDem 3,8%
PKS 4,4%
PAN 2,7%
Demokrat 7,5%
PPP 3,7%
Perindo 3,4%
Lainnya 1,2%
Tidak tahu 18,1%
Bali-Nusa Tenggara:
PKB 1,5%
Gerindra 12,1%
PDIP 43,9%
Golkar 6,1%
NasDem 4,5%
PKS 0%
PAN 1,5%
Demokrat 6,1%
PPP 0%
Perindo 3%
Lainnya 1,6%
Tidak tahu 19,7%
Kalimantan:
PKB 6,5%
Gerindra 18,2%
PDIP 13%
Golkar 15,6%
NasDem 14,3%
PKS 0%
PAN 6,5%
Demokrat 10,4%
PPP 6,5%
Perindo 1,3%
Lainnya 1,2%
Tidak tahu 6,5%
Sulawesi:
PKB 1,1%
Gerindra 27,6%
PDIP 10,3%
Golkar 13,8%
NasDem 9,2%
PKS 2,3%
PAN 4,6%
Demokrat 5,7%
PPP 0%
Perindo 1,1%
Lainnya 9,4%
Tidak tahu 14,9%
Maluku-Papua:
PKB 3,6%
Gerindra 19,6%
PDIP 30,4%
Golkar 8,9%
NasDem 3,6%
PKS 3,6%
PAN 3,6%
Demokrat 10,7%
PPP 1,8%
Perindo 5,4%
Lainnya 1,7%
Tidak tahu 7,1%
Gerindra Ingatkan Tak Jumawa
Elektabilitas partainya mengalami kenaikan, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan survei yang ada saat ini dapat menjadi acuan dan penyemangat dalam melakukan kerja-kerja politik.
"Survei terkadang mengalami kenaikan atau penurunan. Itu sebabnya kami berharap hasil survei Litbang Kompas hari ini bisa dijadikan acuan dan penyemangat dalam kerja-kerja politik seluruh struktur dan kader Gerindra di seluruh Indonesia. Karena hasil akhir yang menentukan kemenangan sebuah partai politik adalah di pemilu," kata Muzani dalam keterangannya, Selasa (23/5).
Muzani mengatakan hasil survei itu dapat menjadi panduan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto. Dia berharap kader Gerindra untuk tetap melayani masyarakat.
"Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Pak Prabowo dan juga Partai Gerindra selama ini sudah dalam jalan yang benar. Karena itu harapan kami seluruh kader Gerindra tetap menjadikan kepentingan rakyat sebagai tujuan perjuangan. Dan dalam bertindak jangan jauh-jauh dari rakyat apalagi meninggalkan atau mengkhianati rakyat. Dan itu yang akan terus kami pegang dalam berjuang," katanya.
Simak juga Video 'Elektabilitas Prabowo, Ganjar dan Anies di 4 Lembaga Survei':
Sebab, Muzani berkata seperti yang selalu disampaikan Prabowo, Gerindra dapat besar lantaran adanya dukungan masyarakat. Dia pun mengimbau para kader untuk terus memperjuangkan hak rakyat.
"Karena Pak Prabowo selalu mengingatkan bahwa Gerindra bisa besar karena dukungan dan kepercayaan rakyat. Gerindra harus menjadi partai politik yang terus memperjuangkan aspirasi pedagang, petani, UMKM, buruh, tenaga honorer, tukang ojek, nelayan, dan rakyat pada umumnya," katanya.
Muzani lantas mengingatkan para kader untuk selalu menjaga perkataan, terutama di tahun politik. Sebab, dia menilai dari perkataan, seseorang dapat terkena masalah atau sebaliknya.
"Itu sebabnya, dalam tahun politik ini kami berharap kader Gerindra untuk menjaga perkataan. Berkatalah yang benar. Jika tidak bisa, lebih baik diam. Karena dari perkataan itu terkadang seseorang dapat tergelincir karena tidak mampu menjaga perkataan yang benar atau yang baik," ungkap dia.
"Begitupun dalam berbuat dan bergaul harus pandai-pandai memilah dan memilih teman pergaulan yang baik. Serta dalam bertindak kader Gerindra selalu berusaha menjadi orang baik dan jujur, mengedepankan kepentingan rakyat dan negara di atas segalanya," sambungnya.
Lebih lanjut, Muzani mengatakan upaya-upaya perjuangan itu harus terus dilakukan. Walaupun, dia menyebut akan selalu ada tantangan.
"Bahwa apa yang selama ini digariskan oleh Ketua Umum sudah benar dan mendapat respons yang positif dari rakyat. Tapi kita jangan jumawa, jangan sombong, apalagi takabur. Karena survei belum menggambarkan hasil pemilu yang sesungguhnya," tuturnya.
![]() |
Gerindra Sebut Prabowo Effect
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut kenaikan itu terjadi karena efek dari sang Ketum Prabowo Subianto. Apa alasannya?
"Penyebab utama tingginya elektabilitas Gerindra adalah 'Prabowo Effect', yaitu performa luar biasa Pak Prabowo selaku Menhan," ujar Habiburokhman dalam keterangannya, Selasa (23/5).
"Kita tahu bahwa beliau kerja keras di posisi itu, hingga membawa perbaikan sangat signifikan sektor pertahanan," sambungnya.
Habiburokhman sangat mengapresiasi hasil survei Litbang Kompas. Dia berkata kenaikan elektabilitas Partai Gerindra menambah semangat partai untuk memenangkan Pemilu 2024.
"Kami mengapresiasi hasil survei Litbang Kompas tersebut, tingginya elektabilitas Gerindra menambah semangat kami untuk memastikan kemenangan Pak Prabowo menjadi Presiden dan Gerindra menguasai 120 kursi parlemen," katanya.
(rfs/rfs)