.webp)
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menilai Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki kemampuan menjadi calon wakil presiden (cawapres). Merespons hal itu, NasDem menyerahkan urusan cawapres sepenuhnya kepada Anies Baswedan.
"Ya kalau saya, bahwa urusan cawapres itu urusannya Pak Anies ya. Kalau NasDem mau ambil dari internal koalisi, mau dari eksternal koalisi, kita sepenuhnya sekali lagi menyerahkan urusan cawapres ke Pak Anies karena Pak Anies yang nanti menjalani," kata Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa kepada wartawan di kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Sekretaris F-NasDem DPR ini mengatakan pihaknya tak akan memaksakan sosok cawapres kepada Anies Baswedan. Untuk itu, kata Saan, Anies-lah yang akan memilih sendiri cawapresnya untuk dikonsultasikan dengan partai koalisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, kalau misalnya kita memaksakan dari partai dan misalnya Pak Anies kurang sreg, kan nggak pas juga. Karena itu, Pak Anies yang tentukan misalnya siapa saja yang pas mendampingi sebagai cawapres dan setelahnya baru dikonsultasikan dengan partai," ungkap Saan.
Baca juga: JK Nilai AHY Layak Jadi Cawapres Anies |
"Jadi bukan dari partai datangnya (cawapres), tapi dari Pak Anies. Jadi kita harapkan bahwa cawapres siapa pun misalnya atau Pak Anies punya nominasi nama-nama, apakah dari internal eksternal, itu nominasi dibawa ke partai koalisi. Jadi bukan dari partai ke Pak Anies, tapi posisinya dari Pak Anies ke partai," sambungnya.
Sebelumnya, Jusuf Kalla berbicara soal sosok calon wakil presiden (cawapres) yang cocok untuk mendampingi Anies Baswedan. JK menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempunyai kemampuan untuk menjadi calon wakil presiden.
Mulanya, JK mengatakan cawapres untuk Anies Baswedan menjadi kewenangan internal koalisi. Tak hanya itu, kata JK, Anies Baswedan juga memiliki kewenangan menentukan sendiri sosok yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.
"Kalau secara teknis dan secara ini kan, itu adalah kewenangan daripada koalisi dan capres," kata JK setelah bertemu dengan AHY di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jaksel, Senin (15/5 2023).
JK kemudian mengatakan AHY mempunyai kemampuan menjadi cawapres. Kendati demikian, kata JK, mengenai cawapres untuk Anies menjadi kewenangan koalisi.
"Kalau Pak AHY ini pasti mempunyai kemampuan itu dan tentu di sini pertimbangan itu. Saya di luar. Itu kan kewenangan dari partai politik koalisi sendiri dan juga capres," kata JK.
(eva/eva)
