Lembaga survei Charta Politika tak hanya merilis hasil survei elektabilitas capres 2024, tapi juga partai politik dan Pemilu 2024. Berdasarkan hasilnya, PDIP masih mantap di posisi teratas, partai lama dan baru bersaing tembus ke Senayan.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya merilis hasil survei ini pada Senin (15/5/2023). Survei dilakukan pada tanggal 2-7 Mei 2023, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden, yang tersebar di 34 provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error Β± 2,82% pada tingkat kepercayaan 95%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Responden diberi pertanyaan: Seandainya, pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh partai politik di bawah ini, partai apa yang Ibu/Bapak pilih?
Hasilnya:
PDIP 22,1%
Gerindra 14,9%
Golkar 9,8%
PKB 7,8%
PKS 7,2%
NasDem 6,6%
Demokrat 6,1%
PPP 4,1%
PAN 3,8%
Perindo 3,2%
PSI 0,5%
Garuda 0,3%
Gelora 0,2%
Ummat 0,2%
PBB 0,1%
Hanura 0,1%
PKN 0,1%
Buruh 0,1%
TT/TJ 12,8%
Jika melihat elektabilitas data di atas, menurut tren, elektabilitas PDIP sempat turun di bawah 20%. Hal tersebut terjadi saat polemik timnas Israel, namun kini elektabilitas PDIP kembali naik.
"Yang lain-lain kecenderungannya stabil. Tapi untuk PDIP, ada kecenderungan sempat turun pada pertama kalinya di bawah 20% di bulan April. Kenapa? Sama hipotesanya dengan apa yang kita lihat dari suara Ganjar, angka ini turun dimungkinkan dari situasi isu Piala Dunia U-20 turun ke 18,6%," ujar Yunarto.
Elektabilitas partai lain menurut Yunarto cenderung stabil. Namun, ada persaingan partai lama dan baru untuk tembus ke Senayan.
"Sementara untuk yang lain, stabil. Tapi ada beberapa partai kecil yang sudah mulai naik, bahkan menyentuh dan melewati angka dari psikologis parliamentary threshold," imbuhnya.
Simak Video: Survei Charta Politika: Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies