Kejutan Eva Sundari Bakal Nyaleg Lewat NasDem Bikin Elite PDIP Kecewa

Kejutan Eva Sundari Bakal Nyaleg Lewat NasDem Bikin Elite PDIP Kecewa

Tim detikcom - detikNews
Senin, 15 Mei 2023 06:26 WIB
Ferry Mursyidan Baldan dan Eva Kusuma Sundari di UGM, 4/4/2019
Eva Kusuma Sundari (Foto: Pradito R Pertana/detikcom)
Jakarta -

Politikus perempuan, Eva Kusuma Sundari, maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2024 dari Partai NasDem. Kejutan Eva Sundari hengkang dari PDI Perjuangan (PDIP) dan merapat ke NasDem itu membuat elite PDIP kecewa.

Kabar Eva Sundari bergabung dengan NasDem dan maju sebagai bacaleg dari NasDem itu dibenarkan oleh Wasekjen NasDem Hermawi Taslim. Belum diketahui sejak kapan Eva Sundari gabung NasDem. Eva Sundari maju sebagai bacaleg NasDem dari dapil Jawa Timur (Jatim).

"Persisnya saya tidak tahu sejak kapan, beliau dari dapil Jatim berapa gitu. Maaf saya lupa persisnya," kata Hermawi kepada wartawan, Minggu (15/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal mula kedekatan Eva Sundari dengan NasDem karena pembahasan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga atau PPRT. Ada kesamaan dalam melihat PPRT sehingga Eva gabung dengan NasDem.

"Eva itu intensif diskusi-diskusi dengan NasDem sejak beberapa waktu lalu khususnya dalam proses pembahasan RUU PPRT, ada kesamaan pandangan atas visi dan eksistensi PPRT di Indonesia. NasDem dan Eva bahu membahu berjuang untuk memastikan adanya payung hukum atas PPRT," imbuh Hermawi.

ADVERTISEMENT

Eva Sundari diketahui pernah menjadi anggota DPR RI pada periode 2009-2014 dari Fraksi PDIP. Eva Sundari kembali maju sebagai caleg PDIP pada Pemilu 2019 dari dapil Jatim, namun tak lolos ke Senayan.

Elite PDIP Kecewa

Politisi Senior PDIP Hendrawan Supratikno mengaku kecewa terhadap Eva Sundari yang memutuskan untuk hengkang dan maju sebagai bakal caleg dari Partai NasDem.

"Pada pertama saya mendengar dia pindah, saya bisa paham sekaligus agak kecewa. Mungkin dia tak cukup memiliki kesabaran lintaswaktu untuk menunggu peran baru yang tepat. Persepsi terhadap peluang masa depan, dan pemahaman terhadap dinamika kompetisi, mendorongnya untuk segera membuat pilihan, seturut jadwal KPU," kata Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Minggu (14/5).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Simak Video 'NasDem Pastikan Eva Sundari Pindah dari PDIP Bukan Karena Soal Capres':

[Gambas:Video 20detik]



Saksikan juga Sosok minggu ini: Detektif Asmara

[Gambas:Video 20detik]



Meski begitu, Hendrawan memahami Eva Sundari pindah lantaran persaingan elektoral di dapilnya yang sangat ketat. Dia menyebut tidak mudah memang maju di dapil yang saat ini dipegang oleh Eva Sundari.

"Sejak tidak terpilih lagi pada periode sekarang (2019-2024), EKS (Eva Kusuma Sundari) terlihat seperti figur yang sibuk mencari peran baru. Saat-saat di DPR, dia dikenal sebagai anggota yang sibuk, padat acara, energik, memiliki spektrum perhatian yang luas. Sementara persaingan elektoral di dapilnya, sangat ketat. Tidak mudah merebut kursi di dapil yang sangat kompetitif tersebut," ucapnya.

Eva Sundari Bukan Lagi Kader PDIP

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidaya juga sudah mengetahui kabar kepindahan Eva Sundari ke NasDem. Dia menegaskan Eva Sundari kini bukan lagi anggota PDIP

"Benar. Secara otomatis sudah bukan anggota PDI Perjuangan," kata Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat saat dihubungi terpisah.

Djarot mengatakan Eva Sundari memang pernah 2 periode menjadi anggota DPR pada periode 2014-2019 karena menggantikan Pramono Anung yang di-PAW lantaran menjadi menteri. Dia menyebut pada periode 2019-2024, Eva Sundari gagal terpilih menjadi anggota DPR.

"Yang bersangkutan pernah 2 periode sebagai anggota DPR karena PAW. Periode 2014-2019, menjadi anggota dewan sebagai PAW pak Pramono Anung, mencalonkan lagi dan tidak terpilih," ucapnya.

Djarot pun mengaku tidak tahu-menahu alasan Eva Sundari pindah dari PDIP dan bergabung ke NasDem. "Saya tidak tahu dan menjadi hak politik yang bersangkutan. Saya melihatnya sebagai bagaian dari proses kristalisasi kader Nasionalis Soekarnois dan bisa menghormati pilihan politiknya," imbuhnya.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Detektif Asmara

[Gambas:Video 20detik]



(fas/eva)



Hide Ads