Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Arsul Sani mengatakan tak masalah jika PAN dan Golkar yang merupakan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Arsul menilai kemungkinan masing-masing partai di KIB akan berbeda pengusungan.
"Saya kira tidak masalah ya, kami itu pada dasarnya yang ada di koalisi pemerintahan itu sepakat, sepakat untuk saling menghormati meskipun ada kemungkinan ya pada finalnya, finalnya ini ya, pasangan calon kami bisa jadi berbeda," kata Arsul usai menghadiri Musra relawan Jokowi, Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Arsul mengatakan PPP dengan Golkar dan PAN yang sama-sama berada di koalisi pemerintah akan menghormati keputusan terkait capres. Ia menjawab soal kemungkinan KIB bubar apabila berbeda pandangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak usah pakai kata bubar, lah. Dengan sendirinya berakhir, begitu saja," sambungnya.
Sebelumnya, Sekjen PPP Arwani Thomafi berharap Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden 2024. Arwani mengatakan KIB akan berdiskusi untuk menentukan sikap ke depannya.
"InsyaAllah perkembangan atau keputusan akhir yang ada, tentu nantinya kami akan bertemu (dengan Partai Golkar dan PAN), duduk satu meja," kata Arwani kepada wartawan, Kamis (4/5).
"Masuk dalam chapter akhir, apakah bersama dalam satu nama pilihan capres, cawapres atau ada sikap lain. Kami semua akan saling menghormatinya," sambung dia.
Akan tetapi Arwani tetap berharap KIB mendukung Ganjar. "Berharap tentu boleh, KIB nantinya akan bersama-sama mendukung capres Ganjar Pranowo,"sambung dia.
Lihat juga Video: Golkar Ingatkan PPP soal Kesepakatan KIB Imbas Dukung Ganjar