Diwawancarai di Balai Kota Solo, Jumat (12/5/2023), Gibran menyerahkan penilaian soal hal itu kepada masyarakat.
"Nggak (cawe-cawe), ya itu monggo biar warga saja yang menilai," kata Gibran di Balai Kota Solo seperti dilansir detikJateng, Jumat (12/5/2023).
Gibran hanya menjawab singkat saat kembali menjawab pertanyaan mengenai apakah Jokowi tidak ikut terlalu dalam mengenai capres 2024. Dirinya hanya menjawab tidak saat ditanya hal tersebut.
"(Nggak ikut terlalu dalam) Nggak, wis ya," pungkasnya.
Adalah Jusuf Kalla atau JK yang sebelumnya mengatakan Presiden seharusnya tidak terlalu melibatkan diri dalam perpolitikan jelang akhir jabatan. Dia mencontohkan kala Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden.
Hal itu disampaikan JK saat menjawab pertanyaan awak media soal tidak diundangnya NasDem saat pertemuan enam Ketum Parpol di Istana Kepresidenan, Selasa (2/5) lalu. JK awalnya menuturkan seharusnya Jokowi mengundang NasDem jika membahas urusan negara. JK menduga Jokowi tidak hanya membicarakan persoalan negara, tetapi politik juga dalam pertemuan itu.
"Menurut saya, Presiden itu seharusnya seperti Bu Mega dulu, SBY, begitu akan berakhir. Maka tidak terlalu melibatkan diri dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan itu. Supaya lebih demokratis lah," ujar JK.
Sementara itu, juru bicara PKS Muhammad Iqbal menuding Jokowi terbukti beberapa kali mencoba mengatur komposisi capres dengan mengkondisikan partai-partai koalisinya.
Iqbal menyebut Jokowi tak konsisten dengan pernyataan tak mau terlibat dalam pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Padahal, lanjut dia, beberapa ketum parpol mengakui menunggu arahan Presiden terkait itu.
"Sebagai Presiden, Pak Jokowi tidak konsisten terkait keterlibatan dalam pengusungan capres, di suatu sisi dia (Jokowi) menyangkal, namun pada sisi lain terbukti mencoba mengatur komposisi capres dengan mengkondisikan partai-partai. Terbukti beberapa ketum partai mengatakan menunggu komando Presiden," ujarnya.
Baca di sini.
Simak juga 'Pengamat Beberkan Sejumlah Alasan Jokowi Cawe-cawe di Pilpres':
(gbr/rfs)