DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banten jadi partai yang pertama mendaftarkan calon anggota legislatif untuk tingkat provinsi ke KPUD Banten. Beberapa caleg termasuk simpatisan mengawal pendaftaran yang dipimpin Ketua DPW PPP Subadri Ushuluddin.
"Alhamdulillah Partai Persatuan Pembangunan provinsi Banten telah bersama-sama kader-kader terbaik kita selaku calon legislatif di tingkat provinsi, bersama-sama mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Banten," kata Subadri kepada wartawan di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Sabtu (6/5/2023).
Memang, Subadri menyatakan PPP jadi yang pertama mendaftarkan calon anggota legislatifnya dibandingkan dengan partai lain. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari upaya menjemput kemenangan lebih awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan sejuta harapan mudah-mudahan dengan berangkat kita pertama, daftar kita pertama, setidaknya ini merupakan satu bentuk bukti bahwa PPP untuk menyongsong perhelatan Pemilu ini benar-benar siap dengan dibuktikan kita daftar pertama," terangnya.
Berdasarkan jumlah calon yang didaftarkan, PPP katanya mengisi seluruh dapil yang ada di Banten. Hampir 98 persen kadernya mencalonkan diri di dapil yang ada. Tapi, ada dua anggota caleg yang berdasarkan sistem pendaftaran digital Silon menemui kendala.
"Ada yang memang belum ter-submit di sistem, sehingga tidak seratus persen, itu dua (caleg) tadi tidak terbawa," paparnya.
Secara target, PPP tentunya ingin setiap dapil di Banten terisi satu kursi oleh tiap kader. Targetnya setiap dapil ada satu kursi PPP yang terpilih dan menjadi wakil rakyat di tingkat provinsi.
"Partai yang lain juga sama pengin jadi banyak kursinya, terutama pengin jadi pemenang, kita mengukur dengan kemampuan kader-kader terbaik kita yang dicalonkan yang kita percayakan untuk berikhtiar bersama dalam yang berbuat yang terbaik. Kepenginnya sih minimal satu dapil satu, sukur-sukur ada yang dua," paparnya.
Selain itu, PPP di Banten katanya siap dengan sistem pemilihan pemilihan caleg baik itu proporsional terbuka maupun tertutup. Karena, saat ini memang aturan proporsional terbuka masih ada proses gugatan di Mahkamah Konstitusi. Tapi, jika harus memilih PPP mendukung dengan sistem proporsional terbuka agar proses demokrasi lebih baik.
"Tapi ya tentu kita sebagai peserta mau tertutup terbuka kita siap," tegasnya.
Lihat juga Video: PPP soal Jokowi Tak Undang NasDem: NasDem Sudah Memilih Jalan Sendiri