Paloh Merasa NasDem Tak Dianggap Lagi di Pemerintahan, PKS: Jokowi Kekanakan

Paloh Merasa NasDem Tak Dianggap Lagi di Pemerintahan, PKS: Jokowi Kekanakan

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 06 Mei 2023 08:59 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera, memimpin rapat dengar pendapat dengan KPU, Bawaslu dan Kemendagri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 November 2017. Rapat tersebut membahas revisi Peraturan KPU (PKPU) tentang syarat dukungan calon perseorangan (indipenden) serta membahas Peraturan Bawaslu (Perbawaslu). CNNIndonesia/Adhi Wicaksono.
Mardani Ali Sera (Foto: Adhi Wicaksono/detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak lagi menganggap NasDem di koalisi pemerintah untuk sementara. PKS mengkritik sikap Jokowi.

"Presiden mestinya berjiwa besar. Haknya Nasdem membuat keputusan politik pasca Jokowi," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).

Mardani kemudian menyebut Jokowi bersikap kekanakan. Dia pun memuji NasDem tetap mendukung Jokowi hingga tuntas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan biasa saja, NasDem komit dukung Jokowi sampai tuntas. Justru Presiden yang bersikap kekanakan," terang Mardani.

"Publik melihat sikap tidak dewasa seperti menghukum NasDem karena dukung Anies," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Mardani mengatakan presiden harusnya bersikap dewasa. Dia mengatakan Jokowi harusnya membiarkan capres menjadi urusan masing-masing partai.

"Biarkan urusan capres wilayah parpol (partai politik). Jangan cawe-cawe. Akan jadi catatan buruk sejarah," pungkasnya.

Sebelumnya, Surya Paloh menyebut Jokowi mungkin sudah tidak lagi menganggap Partai NasDem di koalisi pemerintah. NasDem, jelas Paloh, tidak diangkap untuk sementara waktu.

"Ya saya bisa pahami itu (tidak diundang), pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya. Dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara," kata Surya Paloh kepada wartawan usai bertemu Luhut, di Jakarta, Jumat (5/5).

Surya Paloh tidak menampik pernyataan Jokowi bahwa dirinya memang tidak diundang. Namun demikian, dia menegaskan NasDem tetap akan berkomitmen dengan pemerintahan.

"Kan Pak Jokowi sudah jawab bahwa saya tidak diundang sama beliau kan, tetap (komitmen NasDem di pemerintahan)," ucap Paloh.

Lebih lanjut, Surya Paloh juga membeberkan adanya pesan yang disampaikan saat bertemu dengan Luhut siang tadi. "Mungkin salam saja pada saya lah," imbuhnya.

Jokowi Tegaskan Tak Cawe-cawe Capres

Jokowi telah menepis tudingan ikut campur atau cawe-cawe dalam pemilihan calon presiden (capres) maupun cawapres di Pilpres 2024. Jokowi menegaskan pertemuannya dengan enam ketua umum partai politik beberapa hari lalu merupakan ajang diskusi politik.

"Cawe-cawe? He..he..he.. bukan cawe-cawe. Itu diskusi aja kok, kok cawe-cawe. Diskusi, saya tadi sudah sampaikan saya ini kan juga pejabat politik. Saya bukan cawe-cawe," kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

Jokowi menegaskan, penentuan capres merupakan urusan partai. Dia mengaku hal tersebut sudah berulang kali ditegaskannya.

Jokowi mengatakan, selain sebagai pejabat publik, dirinya juga merupakan pejabat politik. Menurut dia, tidak ada konstitusi yang dilanggarnya.

"Apa konstitusi yang dilanggar dari situ? Nggak ada. Tolonglah mengerti kalau saya ini politisi sekaligus pejabat publik," kata Jokowi.

Simak Video 'NasDem Tegaskan Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi Hingga 2024':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/haf)



Hide Ads