Megawati Ungkap Titipan Jokowi Saat Bertemu 6 Ketum di Istana

Megawati Ungkap Titipan Jokowi Saat Bertemu 6 Ketum di Istana

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 05 Mei 2023 12:33 WIB
Megawati di Bali
Foto: Megawati di Bali (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjelaskan pembicaraan para ketum partai politik pro pemerintah dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Megawati menyebut Jokowi sempat menitipkan pesan kepada para ketum parpol yang hadir.

"Nah kemarin, waktu dikumpulkan ketum-ketum silaturahmi, kan kalo beritanya woah, politik apa yang dibicarakan? Nggak ada. Silaturahmi, makan, sudah gitu hanya bilang begini 'mau nitip'. Apa? Nah ini saya nitip, karena ini perintah presiden," tutur Megawati saat memberi pengarahan seminar 'Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125', Bali, Jumat (5/5/2023).

Megawati menyebut Jokowi menyinggung terkait bonus demografi. Dalam kurun waktu 13 tahun ke depan, ada peluang Indonesia menjadi negara maju jika usia produktif masyarakatnya digunakan dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau cerita 'saya nanti ingin menitipkan, karena sudah saya tanya ke ahli-ahli IMF, World Bank, entah-entah, bahwa dunia sekarang mengalami perubahan demografi'. Ini tolong dicatat, kita menurut beliau mengalami sebuah demografi-demografi itukan penduduk, itu mulai tahun ini hanya, jadi ada peak time-nya," tutur Mega.

"Nah, kita itu demografi yang bagusnya bisa mengangkat dari disebut negara berkembang jadi negara maju dengan dengan demografi yang 2023 ini terus 13 tahun ke depan, itu peak time-nya setelah itu akan surut," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Simak Video 'Prabowo Beberkan Titipan Jokowi Usai Pertemuan 6 Ketum Parpol':

[Gambas:Video 20detik]



Simak penjelasan Megawati selengkapnya di halaman berikutnya.

Ia menyebut ada beberapa negara yang justru terbalik dengan bonus demografi itu. Salah satunya, Jepang, Korea hingga RRC.

"Kita justru dari tahun ini, ini presiden loh bukan saya yang ngomong sampai 2036, 13 tahun, itu adalah pick timenya untuk menghasilkan dari sisi demografi produktif manusia yang produktif dari 16-60an sehingga harus dipacu bagaimana mereka ini untuk bisa produktif. Kalau dari produktifitas yang dilakukan manusia produktif itu, maka kita bisa terangkat jadi negara maju keempat," ungkap Mega.

Menurutnya ada peluang Indonesia menjadi negara maju setelah China, India dan Amerika. Mega diingatkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan hal itu sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.

"Kata presiden saya diminta ibu kalau di mana sebagai Ketua BRIN ngomong soal ini, kemungkinan kita jadi negara maju itu bonusnya 2023-2036. Ya saya ngomong, tapi saya nggak tahu, mereka yang melaksanakan itu yang mesti digeber-geber geber, ya kalian ini orang lapangan," imbuhnya.

Jokowi Bertemu 6 Ketum Parpol

Untuk diketahui, Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah minus NasDem pada Selasa (2/5) lalu. pertemuan itu berlangsung sekitar 2,5 jam, dimulai pukul 19.00 WIB dan berakhir pada pukul 21.30 WIB.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pulang pertama dari pertemuan tersebut. Kemudian disusul oleh Ketum Partai Airlangga Hartarto yang berjalan kaki bersama Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Lalu setelahnya Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP berjalan bersama. Ketiganya juga sempat salam bersama dengan Airlangga dan Cak Imin.

(maa/imk)



Hide Ads