Saran Amien Rais soal Cawapres Anies Dianggap PD Tak Sesuai Kriteria

Saran Amien Rais soal Cawapres Anies Dianggap PD Tak Sesuai Kriteria

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 30 Apr 2023 21:05 WIB
Pimpinan Partai Ummat, Amien Rais. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Foto: Pimpinan Partai Ummat, Amien Rais. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, menyarankan kriteria cawapres yang pas untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Namun, kriteria tersebut dianggap tak sesuai oleh Partai Demokrat.

Sebagaimana diketahui, Partai Ummat menjadi salah satu partai yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Amien mengatakan Anies harus melihat lumbung suara. Menurutnya, Anies punya basis massa di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera, dan Jawa Tengah.

"Jawa Timur ini mungkin juga dapat tapi tidak prioritas," kata Amien ditemui wartawan di kompleks Yayasan Budi Mulia Dua, Sleman, DIY, dilansir detikJateng, Sabtu (29/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Kemudian untuk sosok cawapres, menurut Amien bisa dipilih dari Indonesia timur. Hal ini seperti saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK).

"Kemudian karena itu wakilnya menurut perhitungan nasional, tokoh yang datang dari Indonesia timur, ini menirukan apa yang terjadi pada zaman Pak SBY," bebernya.

Menurut Amien, waktu itu SBY meminta JK sebagai wapres perhitungannya supaya Indonesia timur terwakili.

"Karena selama ini rakyat Indonesia di bagian timur itu kadang-kadang terlupakan. Kita selalu melebihkan yang di Jawa, Sumatera, mungkin Kalimantan, barat pokoknya," ujarnya.

Bagaimana tanggapan partai pengusung Anies? Baca halaman selanjutnya.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Nestapa di Balik Spongebob yang Jenaka

[Gambas:Video 20detik]



Tanggapan PKS dan NasDem

NasDem dan PKS menghargai usulan tersebut. Mereka mengapresiasi kriteria yang disodorkan Amien Rais ini.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengucapkan terima kasih kepada Amien Rais. Namun, Tim 8 yang membantu Anies untuk menentukan cawapres akan mengkaji beberapa tokoh yang potensial.

"Terima kasih Pak Amien, tentu sebagai referensi kami jadikan masukan, kami Tim 8 masih berproses untuk melakukan kajian kualitatif ke beberapa tokoh untuk diskusi mendalam," kata Willy saat dihubungi, Sabtu, (29/4/2023).

Salah satu anggota Tim 8 itu menyebut pihaknya selalu menampung aspirasi.

"Tim 8 lebih banyak mendengarkan masukan jadi kami belum terpatok pada nama-nama," katanya.

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyampaikan Indonesia Timur menjadi masa depan Indonesia.

"Masukan mesti dihargai. Indonesia Timur adalah masa depan Indonesia dengan segala potensi dan kekuatannya," kata Mardani, dihubungi terpisah.

Namun, pemilihan cawapres oleh partai koalisi; Nasdem, PKS, Partai Demokrat perlu diperbincangkan secara serius.

"Tapi memang cawapres pada periode pertama sangat menentukan. Karena itu kita lakukan perbincangan deng saksama," katanya.

Mardani menyampaikan ada dua syarat sebagai cawapres. Soal perolehan suara saat pemilu serta bisa bekerja sama dengan Anies dan partai pengusung.

"Syaratnya tetap dua; kuantitatifnya menambah perolehan suara, dan kualitatifnya bisa bekerja sama bersama Mas Anies dan semua partai pendukung," ucapnya.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Nestapa di Balik Spongebob yang Jenaka

[Gambas:Video 20detik]



PD Sebut Usulan Amien Rais Tak Sesuai Kriteria

Berbeda dengan kedua partai tersebut, PD langsung menilai usulan itu tak sesuai kriteria.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan ada lima kriteria untuk cawapres Anies. Lima kriteria itu harus dipenuhi karena hasil pembahasan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang beranggotakan PD, PKS, dan NasDem.

"5 rukun ini yang mesti dipedomani untuk menjawab kebutuhan politik pemenangan serta mewujudkan agenda perubahan dan perbaikan ke depan," kata Kamhar saat dihubungi, Sabtu (29/4/2023).

Kamhar Lakumani Foto: Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)

Menurut Kamhar, yang disampaikan oleh Amien Rais tak masuk kriteria. Bagi Kamhar, bakal cawapres Anies bukan soal perwakilan dari wilayah Indonesia.

"Aspirasi yang disampaikan Pak Amin Rais tak masuk dalam 5 rukun ini, artinya tak menjadi preferensi utama. Jadi variabel pentingnya bukan mesti berasal dari Indonesia Timur atau Indonesia Barat, namun yang bisa menjawab kebutuhan sesuai dengan 5 rukun yang telah disepakati," katanya.

5 kriteria yang dimaksud oleh Kamhar yaitu:

-Berkontribusi dalam pemenangan, diwujudkan dengan tingkat elektabilitas yang tinggi dan tingkat kerentanan politik yang rendah

- Berkontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi

- Berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif

- Memiliki visi yang sama dengan calon presiden

-Berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal

Contoh yang disampaikan oleh Amien soal duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Jusuf Kalla (JK) dinilai lemah dan tak relevan. Karena pada pemilu selanjutnya, calon dari Indonesia Timur tak memenangi pemilu.

"Contoh yang disampaikan lemah dan tak relevan. Pasangan SBY-Boediono yang sama-sama berasal dari Jatim, dan Pasangan Jokowi - Ma'ruf bisa memenangkan kontestasi Pilpres," katanya.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Nestapa di Balik Spongebob yang Jenaka

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/lir)



Hide Ads