Prabowo Diejek Bukan Lawannya, Ganjar: Semua Punya Kesempatan Sama

Prabowo Diejek Bukan Lawannya, Ganjar: Semua Punya Kesempatan Sama

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Minggu, 30 Apr 2023 09:05 WIB
Ganjar Pranowo.
Foto: Ganjar Pranowo. (Reinhard/detikSulsel)
Jakarta -

Capres PDIP, Ganjar Pranowo, merespons pernyataan Politikus PDIP Adian Napitupulu yang bilang Ketum Gerindra Prabowo Subianto bukan lawan seimbangnya di Pilpres 2024. Ganjar menegaskan semua pihak memiliki kesempatan yang sama.

"Semuanya punya kesempatan yang sama," kata Ganjar usai acara lari pagi bersama kelompok relawan di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (30/4/2023).

Ditanya apakah sepakat dengan ejekan Adian itu, Ganjar mengatakan tak ada yang bermaksud mengejek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak, nggak ada yang mengejek," ujarnya.

Prabowo Bukan Lawan Seimbang Ganjar

Untuk diketahui, pernyataan itu dilontarkan Adian Napitupulu saat menghadiri pemaparan survei calon presiden Poltracking. Melihat hasil survei yang dipaparkan, Adian meyakini Ganjar bisa jauh mengungguli Prabowo sehingga Ketum Partai Gerindra itu dianggap bukan lawan seimbang Ganjar.

ADVERTISEMENT

Adian terlibat debat panas antara Politikus Gerindra Andre Rosiade dan Politikus PDIP Adian Napitupulu terjadi saat pemaparan survei calon presiden Poltracking. Keduanya memperdebatkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

Awalnya Adian menyebutkan survei elektabilitas capres yang dipaparkan Poltracking diambil pada periode sebelum PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bacapres. Sehingga, Adian memandang semestinya survei dilakukan sekali lagi untuk memastikan betul elektabilitas Ganjar saat ini.

"Jadi sebenarnya ini survei kita masih butuhkan satu survei lagi untuk menghitung pascadeklarasi seperti apa, setelah kemarin U20 Dia turun lalu dia naik lagi, Kemudian pascadeklarasi seperti apa," kata Adian dalam survei yang disiarkan secara daring, Jumat (28/4).

Adian kemudian menilai elektabilitas Ganjar terus mengalami peningkatan jika dilihat melalui tren survei yang dipaparkan oleh Poltracking. Sehingga, ia memandang peluang Ganjar menyalip Prabowo sangatlah besar apabila survei dilakukan selepas deklarasi.

Simak selengkapnya cekcok Adian dan Andre Rosiade di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Ganjar Yakin Jokowi Dukung Dirinya Walau Sering Endorse Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]



Anggota DPR RI itu meyakini Ganjar bisa jauh mengungguli Prabowo. Pasalnya, sebelum deklarasi saja, hasil survei Ganjar hanya terpaut nol koma persen dibandingkan Prabowo yang sudah lama mengumumkan deklarasi sebagai bacapres.

"Kalau kemudian belum dideklarasikan saja, nilai survei nya Ganjar cuma selisih satu koma dengan Prabowo yang sudah deklarasi sekian lama, sebagai calon presiden dari Gerindra. nah kalau kemudian angka survei tadi sebelum deklarasi, sementara Prabowo sudah deklarasi sekian lama sebagai calon presiden dari Gerindra Ya tentu sebuah perbandingan yang tidak Apple to Apple ya. perbandingan Apple to Apple itu kalau sudah sama-sama deklarasi," terangnya.

Dia kemudian menyinggung momen di mana hasil survei bacapres lainnya, Anies Baswedan yang sempat mengungguli paslon lainnya seuai deklarasi.

"Kenapa demikian dari apa yang terjadi pada Anies, dia sempat naik saat deklarasi, tadinya dia di bawah, lalu sempat naik pada deklarasi. Artinya deklarasi ini sangat signifikan untuk kemudian mendongkrak elektabilitas nya keterpilihan nya," ucapnya.

"Jadi kalau mau dibuat Apple to apple adalah seluruh capres Setelah dia deklarasi, dan kalau dari trennya saya percaya bahwa setelah deklarasi di survei, maka Prabowo akan jauh di bawah Ganjar," imbuhnya.

Karena itu, Adian mengaku percaya diri dengan elektabilitas Ganjar Pranowo ke depannya. Dia meyakini Ganjar bakal keluar sebagai pemenang dan mengalahkan Prabowo.

"Bagaimana ya, bagaimana kita mau takut atau kita khawatir, kalau melawan Prabowo yang berkali-kali kalah. Prabowo belum pernah punya pengalaman menang, pengalamannya kalah terus. Sebenarnya enggak menyenangkan buat kita bertanding dengan orang yang berkali-kali kalah. Kayanya gimana gitu, enggak asik gitu loh. Ndre sorry Ndre he-he-he," ujarnya.

Andre kemudian membalas Adian. Dia menganggap Adian sedang menunjukkan sikap angkuh. Dia kemudian menyinggung Presiden AS, Abraham Lincoln yang pernah berpuluh-puluh kali kalah dalam kontestasi Pilpres AS. Saat itulah debas panas terjadi.

"Orang angkuh bakal kalah, biasa itu. Mungkin enggak baca sejarah juga. Abraham Lincoln itu kalah 20 kali, yg ke 21 itu menjadi presiden Amerika," ujar Andre.

"Bukan, maksudnya begini Ndre, jangan emosional dong lu gimana. Kita butuh lawan yang juga pernah menang gitu loh. Kalau lawan yang kalah terus nggak greget gitu loh Ndre," balas Adian.

"Nggak apa-apa. Mungkin ada yang angkuh dan sombong ya nggak apa-apa," balas Andre lagi.

"Ini bukan angkuh dong. Kita cuma berharap ada perbandingan yang memang Apple to Apple, ada pertarungan yang Apple to Apple misalnya, petinju yang menang sekian kali kemudian masuk ke ring tinju dengan petinju yang sudah menang dengan jumlah hampir sama. Nah ini kan agak kurang asyik ketika kita diadu yang berkali-kali menang dengan yang belum pernah menang gitu loh, itu doang," jawab Adian.

(fca/maa)



Hide Ads