Anggota DPR RI itu meyakini Ganjar bisa jauh mengungguli Prabowo. Pasalnya, sebelum deklarasi saja, hasil survei Ganjar hanya terpaut nol koma persen dibandingkan Prabowo yang sudah lama mengumumkan deklarasi sebagai bacapres.
"Kalau kemudian belum dideklarasikan saja, nilai survei nya Ganjar cuma selisih satu koma dengan Prabowo yang sudah deklarasi sekian lama, sebagai calon presiden dari Gerindra. nah kalau kemudian angka survei tadi sebelum deklarasi, sementara Prabowo sudah deklarasi sekian lama sebagai calon presiden dari Gerindra Ya tentu sebuah perbandingan yang tidak Apple to Apple ya. perbandingan Apple to Apple itu kalau sudah sama-sama deklarasi," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian menyinggung momen di mana hasil survei bacapres lainnya, Anies Baswedan yang sempat mengungguli paslon lainnya seuai deklarasi.
"Kenapa demikian dari apa yang terjadi pada Anies, dia sempat naik saat deklarasi, tadinya dia di bawah, lalu sempat naik pada deklarasi. Artinya deklarasi ini sangat signifikan untuk kemudian mendongkrak elektabilitas nya keterpilihan nya," ucapnya.
"Jadi kalau mau dibuat Apple to apple adalah seluruh capres Setelah dia deklarasi, dan kalau dari trennya saya percaya bahwa setelah deklarasi di survei, maka Prabowo akan jauh di bawah Ganjar," imbuhnya.
Karena itu, Adian mengaku percaya diri dengan elektabilitas Ganjar Pranowo ke depannya. Dia meyakini Ganjar bakal keluar sebagai pemenang dan mengalahkan Prabowo.
"Bagaimana ya, bagaimana kita mau takut atau kita khawatir, kalau melawan Prabowo yang berkali-kali kalah. Prabowo belum pernah punya pengalaman menang, pengalamannya kalah terus. Sebenarnya enggak menyenangkan buat kita bertanding dengan orang yang berkali-kali kalah. Kayanya gimana gitu, enggak asik gitu loh. Ndre sorry Ndre he-he-he," ujarnya.
Andre kemudian membalas Adian. Dia menganggap Adian sedang menunjukkan sikap angkuh. Dia kemudian menyinggung Presiden AS, Abraham Lincoln yang pernah berpuluh-puluh kali kalah dalam kontestasi Pilpres AS. Saat itulah debas panas terjadi.
"Orang angkuh bakal kalah, biasa itu. Mungkin enggak baca sejarah juga. Abraham Lincoln itu kalah 20 kali, yg ke 21 itu menjadi presiden Amerika," ujar Andre.
"Bukan, maksudnya begini Ndre, jangan emosional dong lu gimana. Kita butuh lawan yang juga pernah menang gitu loh. Kalau lawan yang kalah terus nggak greget gitu loh Ndre," balas Adian.
"Nggak apa-apa. Mungkin ada yang angkuh dan sombong ya nggak apa-apa," balas Andre lagi.
"Ini bukan angkuh dong. Kita cuma berharap ada perbandingan yang memang Apple to Apple, ada pertarungan yang Apple to Apple misalnya, petinju yang menang sekian kali kemudian masuk ke ring tinju dengan petinju yang sudah menang dengan jumlah hampir sama. Nah ini kan agak kurang asyik ketika kita diadu yang berkali-kali menang dengan yang belum pernah menang gitu loh, itu doang," jawab Adian.
(fca/maa)