"Mudah-mudahan ya (Sandiaga akan diumumkan jadi kader PPP Mei), mudah-mudahan ya. Tergantung nanti kalau sudah dilepas oleh Pak Prabowo gitu ya, ya mungkin bisa kapan kita umumkan kalau nanti dengan Pak Prabowo sudah direstui secara resmi, ya mungkin kita umumkan ke temen-temen," kata Mardiono kepada wartawan di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023).
Mardiono mengatakan perpindahan seorang kader partai politik ke partai politik lain merupakan hal yang biasa. Dia pun menyebutkan sejumlah tokoh yang berpindah PPP.
"Jadi sebenarnya buat PPP bukan hanya Pak Sandi ya, ada juga tokoh-tokoh lain yang nanti memang ada yang mau bergabung dengan PPP ada juga yang sudah, sudah mencalonkan bahkan tadi dari PPP juga sudah ada baik di daerah maupun di pusat. Tetapi khusus untuk Pak Sandi ya, kita ingin memang toh kalau bergabung kita juga menginginkan untuk memang karena beliau statusnya masih kader Gerindra, ya dengan Gerindra juga harus baik-baik," ujar Mardiono.
"Walaupun ya biasalah kalau orang hijrah tempat untuk berjuang ini kan ya di dalam negara demokrasi itu kan sudah biasa ya. Karena di PPP juga banyak seperti ada Pak Dimyati Natakusuma itu yang dulu kader PPP pindah ke PKS, kemudian ada Pak Edy Hardi itu dulu dari PPP juga pindah ke PAN. Ada juga dulu almarhum Pak Haji Lulung pindah ke PAN ya sudah biasalah kalau begitu," imbuhnya.
Selain itu, Mardiono mengatakan pihaknya belum membahas terkait peluang Sandi menjadi cawapres Anies Baswedan. Dia menegaskan Sandi secara resmi belum bergabung menjadi kader PPP.
"Ya itu belum sampai ke situ (pembahasan Sandi akan jadi cawapres Anies atau tidak), sekarang resmi jadi kader aja kan belum," ujarnya.
Mardiono juga berbicara isu bergabungnya mantan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli ke PPP. Dia mengatakan Boy Rafli belum bergabung dan belum resmi pensiun.
"Belum kan beliau juga belum pensiun," ujar Mardiono.
"Kan ada tradisi di Polri di TNI ada pelepasan nanti. Ada pelepasan pakai pedang pora ya baru nanti setelah dilepas itu baru nanti masuk organisasi politik maupun organisasi kemasyarakatan gitu. Kalau belum itu kan masih terikat sebagai keluarga besar Korps itu," ujarnya.
Sandiaga Antara PKS dan PPP
Diberitakan sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno diisukan akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) namun terlihat mesra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PPP mengaku menghormati Sandiaga.
"Ya namanya proses politik, kita menghormati Pak Sandi sebagai kader Gerindra, kader politik, kita jaga," kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi (Awiek)saat dihubungi, Minggu (16/4/2023).
Awiek menuturkan semuanya akan terlihat setelah lebaran. Namun dia tidak menjelaskan secara detail akan ada apa setelah lebaran.
"Nanti semuanya terlihat setelah habis lebaran dan kita tidak dalam kondisi situasi tidak memaksa atau mendikte, Pak Sandi karena memiliki hak politik," tuturnya.
Awiek bersyukur jika Sandiaga mau bergabung dengan partainya. Namun Awiek menyerahkan sepenuhnya ke Sandiaga terkait apapun parpol pilihannya.
"Apakah akan bertahan di Gerindra. Ya kalau pindah ke PPP alhamdulillah, mengalir aja. Kita serahkan sepenuhnya kepada Pak Sandi," imbuhnya. (dhn/dhn)