Survei Indikator: PDIP Turun 2,5% Usai Isu Tolak Tim Israel, Dipepet Gerindra

Survei Indikator: PDIP Turun 2,5% Usai Isu Tolak Tim Israel, Dipepet Gerindra

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Rabu, 19 Apr 2023 17:12 WIB
Ilustrasi Bendera Parpol
Foto: Lutfhy Syahban/Tim Infografis detikcom
Jakarta -

Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas partai politik dikaitkan dengan isu-isu yang terjadi belakangan termasuk batalnya Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia. Berdasarkan survei, elektabilitas PDIP turun jadi 15,2 persen diikuti Gerindra dengan elektabilitas 14,7 persen.

Survei ini digelar pada 8 hingga 13 April 2023 terhadap 1.221 responden. Survei dilakukan dengan cara wawancara via telepon.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digital dialing atau RDD. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para responden pun ditanyakan 'jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan ibu atau bapak pilih?'. Hasilnya, elektabilitas tetap tertinggi tetapi hanya berbeda tipis dengan Gerindra, kemudian di posisi ketiga diisi Golkar.

Berikut ini elektabilitas partai-partai:

ADVERTISEMENT

PDIP 15,2%
Gerindra 14,7%
Golkar 8,8%
Demokrat 6,3%
NasDem 6,3%
PKB 6,2%
PKS 5,2%
Perindo 3,6%
PAN 2,1%
PPP 1,9%
PSI 0,8%
Partai Ummat 0,8%
Partai Buruh 0,5%
Gelora 0,5%
PKN 0,4%
Garuda 0,4%
PBB 0,3%
Hanura 0,2%
TT/TJ 25,7%

Kemudian, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi membahas secara khusus elektabilitas PDIP. Dia memetakan PDIP yang ternyata mengalami penurunan elektabilitas 2,5% dibandingkan awal April 2023.

"Jadi sebelum ini, survei kami Maret 2023, waktu itu (PDIP) 19%, kemudian awal April LSI 17,7%, sekarang 15,2%, jadi memang ada trend penurunan PDIP, nah apakah itu berkaitan dengan drama Piala Dunia? Kita bisa cek," kata Burhanuddin saat memaparkan survei, Rabu (19/4/2023).

Burhanuddin lalu mengaitkan temuannya terkait elektabilitas partai politik dengan survei responden yang tahu soal isu Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dia mengatakan, berdasarkan hasil surveinya, responden yang tahu isu Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 cenderung tidak memilih PDIP.

"Gimana dengan sikap terhadap Piala Dunia dan elektabilitas partai-partai? Nah pertama kalau kita lihat di sini, ada beberapa hal yang menarik ya, mereka yang tahu, yang tahu kan sekitar 63,4% mayoritas Indonesia sebagai tuan rumah, itu elektabilitas PDIP beda sangat tipis dengan Gerindra, itu artinya di antara mereka yang tahu, itu Gerindra mendapatkan keuntungan dari sikap PDIP yang menolak kehadiran Timnas Israel," ucap Burhanuddin.

Lebih lanjut, Burhanuddin menyampaikan semakin tahu responden dengan isu Piala Dunia U-20, maka suara terhadap PDIP akan semakin tertekan. Menurutnya, ini berarti sikap PDIP berdampak pada elektabilitasnya.

"Kemudian elektabiltias PDIP lebih besar di kalangan yang tidak tahu FIFA membatalkan status tuan rumah, semakin tahu FIFA membatalkan status tuan rumah RI sebagai tuan rumah pildun, elektabilitas PDIP semakin tertekan. Artinya ada efek pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U-20 itu. Ini membuktikan ada indikasi pembatalan FIFA terhadap elektabilitas PDIP," ujar dia.

Simak Video 'Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar di Atas Prabowo-Anies':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/dhn)



Hide Ads