Sandiaga Uno
Tokoh lainnya yang mencuat jadi pendamping Anies Baswedan yakni Sandiaga Uno. Munculnya nama Sandiaga Uno ini sempat membuat silang pendapat partai-partai di Koalisi Perubahan.
Usulan itu mulanya mencuat dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Dia pernah berbicara soal peluang duet Anies dan Sandiaga di 2024. Syaikhu menyebut setiap usulan akan ditampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syaikhu mengatakan pihaknya akan mendiskusikan dengan partai pengusung Anies lainnya dalam menentukan cawapres pendamping. Dia menyebut tentunya sang pendamping harus memiliki karakter nasionalis religius.
"Semuanya akan ditampung terlebih dahulu. Ya kalau nanti tadi juga ada yang mengusulkan Bang Sandiaga Uno ya kita akan tampung ya, dan kemudian secara fair nanti kita akan lakukan survei. Nah dari situlah kita akan tetapkan mana yang kira-kira akan bisa menjadi pendamping Pak Anies," kata Syaikhu kepada wartawan usai membuka posko pemenangan Anies Baswedan di Cangkringan, Sleman, dilansir detikJateng, Minggu (5/3).
Baca juga: Sandiaga Uno di Antara PKS dan PPP |
Sandiaga Uno pun secara terpisah merespons usulan tersebut. Dia memberikan apresiasi kepada Syaikhu.
"Saya menangkap aspirasi dan di bulan suci Ramadan ini kita menampung juga saran-saran dari para ulama, kiyai dan Pak Presiden (Ahmad Syaikhu) telah menyampaikan harapan-harapannya," ucap Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/4) malam.
"Saya sangat mengapresiasi PKS yang selalu ada di garda terdepan dan mendukung kami dalam berinteraksi dengan masyarakat, serta menghasilkan program-program yang kongkrit yang sampai dirasakan langsung dan menjadi solusi untuk masyarakat," sambungnya.
![]() |
Terkait isu dirinya akan kembali dipasangkan dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, Sandiaga tersenyum. Dia mengaku menyerahkan seluruh keputusan kepada pimpinan partai politik.
"Saya meyakini pimpinan partai politik seperti Ustadz Syaikhu akan mengusulkan yang terbaik untuk NKRI dan saya percaya proses ini masih berjalan selama enam bulan ke depan," katanya.
Mahfud Md
Kemudian yang terbaru yakni munculnya nama Menko Polhukam Mahfud Md. Lagi-lagi, Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang menawarkan Mahfud menjadi calon wakil presiden Anies Baswedan.
"Saya khususnya hari-hari ini banyak bersilaturahim dengan tokoh-tokoh bangsa dalam rangka mencari siapa pasangan Pak Anies Rasyid Baswedan, tentu ini banyak yang muncul-muncul di survei-survei. Nah, itu saya berusaha untuk mendatangi," kata Syaikhu kepada wartawan di DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (18/4).
Sementara itu, Mahfud mengaku hanya membahas soal pilpres sekilas. Dia menyebut yang perlu diutamakan agar tiket pencapresan Anies tidak hilang dan koalisinya solid, jangan menggaet cawapres di luar parpol koalisi tersebut.
"Terkait pasangan capres/cawapres rasanya itu hanya pembicaraan sekilas. Saya bilang yang harus diutamakan adalah agar koalisi tiga parpol pendukung Anies tetap solid supaya tiket yang sudah di tangan tidak hilang. Jangan sampai mengajak cawapres dari luar parpol tapi koalisinya malah pecah," ucap Mahfud.
Mahfud mengaku tidak memberi jawaban iya atau tidak terkait tawaran menjadi cawapres Anies. Sebagai bagian dari pemerintah, Mahfud akan fokus mengawal pemilu berlangsung sesuai jadwal.
"Saya tak menjawab ya atau tidak, sebab fokus saya adalah mengawal pemilu agar berlangsung sesuai kalender," imbuhnya.
(maa/dhn)