Aher
Kemudian salah satu nama yang pernah mencuat didorong jadi pendamping Anies Baswedan yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher. Nama Aher pernah mengerucut di internal PKS sebelum akhirnya tenggelam.
"Amanah musyawarah Majelis Syura itu kan ada lima. Ada Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Iwan Prayitno, Ahmad Syaikhu, dan M. Sohibul Iman," kata Kholid kepada wartawan usai mengisi acara KedaiKOPI, Minggu (23/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari lima nama itu, lanjutnya, kemudian mengerucut menjadi satu nama. Kholid menuturkan nama Aher dipertimbangkan Majelis Syura untuk diusulkan ke bakal poros koalisi.
"Dari lima ini kita komunikasikan. Lima kan kebanyakan tuh, lalu dikomunikasikan kalau dibuat mengerucut dari internal kita kalau diminta satu orang dari PKS, pimpinan mengerucut kepada Ahmad Heryawan sebagai salah satu kandidat yang kita usulkan," katanya.
![]() |
Khofifah Indar Parawansa
Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pernah juga mencuat di internal Koalisi Perubahan. Adalah NasDem yang pertama kali mengusulkan Khofifah Indar Parawansa untuk mendampingi Anies Baswedan.
Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi menilai bahwa muncul pertimbangan pendamping Anies dari kalangan NU. Dia menyebut salah satunya Khofifah Indar Parawansa.
"Belum. Tapi, nama-nama yang mungkin pantas untuk dipertimbangkan untuk jadi Cawapres Anies dari kalangan NU, misalnya ada Khofifah, ada Saifullah Yusuf Sekjen PBNU, ada Yenny Wahid, ada Gus Yasin. Gus Yasin itu Wakil Gubernur Jawa Tengah," kepada wartawan, Kamis (12/1).
Namun belum sempat berkembang, usulan itu dikecam oleh Demokrat. Saat itu, Demokrat pun menilai yang lebih pas bersama Anies Baswedan tetaplah AHY.
Simak soal Sandiaga dan Mahfud juga dijodohkan di halaman berikutnya.