Ramai saling balas antara Demokrat dan loyalis Anas Urbaningrum saat dia bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung. Kepala BPOKK Demokrat Herman Khaeron menyebut Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapapun, termasuk dengan Anas.
"Pak SBY berkunjung ke mana pun terbuka kepada rakyat, selalu disambut dengan baik, banyak yang minta foto bersama. Jadi Pak SBY terbuka kepada siapapun," kata Herman kepada wartawan, Minggu (16/4/2023).
Herman menilai Anas hanyalah korban adu domba dari para loyalisnya, yakni Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan kubu Moeldoko. "Lihat saja statement yang dibangun, statementnya kan dibangun oleh dua kubu itu (PKN dan Moeldoko) dan saya katakan justru yang jadi korban saat ini Mas Anas," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman menganggap Anas sebagai sahabatnya. Dia mewanti-wanti Anas menjadi korban bully dari para loyalisnya.
"Mas Anas sahabat saya dan kasihan kalau akhirnya jadi korban bully banyak pihak akibat dari korban adu domba dua pihak ini (PKN dan Moeldoko)," kata dia.
Menurut Herman, kembali munculnya Anas di perbincangan kancah politik tak semestinya digesekan dengan kubu politik yang menurutnya tak bertanggung jawab.
"Saya setuju kalau Mas Anas mengatakan bahwa politiknya adalah politik kebaikan, bukan politik permusuhan, itu bagus. Jangan digesek-gesek oleh kubu-kubu yang tidak bertanggung jawab," kata dia.
Simak Video 'Demokrat Beri Pesan ke Anas Urbaningrum yang Bebas dari Lapas Sukamiskin':