Ketum PKN: Mungkin Demokrat Rindu Anas, Jadi Sedikit Baper

Ketum PKN: Mungkin Demokrat Rindu Anas, Jadi Sedikit Baper

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 12 Apr 2023 12:32 WIB
Ketua Komisi III dari Fraksi Demokrat Gede Pasek Suardikat, terlihat masih memimpin rapat di Komisi III DPR, Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (01/09/2013).
Foto: Gede Pasek (Rengga Sancaya/detikcom).
Jakarta -

Partai Demokrat menyampaikan balasan menohok atas pidato yang disampaikan eks Ketum, Anas Urbaningrum, saat bebas. Ketum PKN sekaligus loyalis Anas, Gede Pasek Suardika, membalas komentar Demokrat itu.

Pasek menyinggung komentar Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief yang bilang 'ora mudeng' atas pidato Anas. Dia merasa tak perlu menanggapi orang yang 'ora mudeng'.

"Apanya menohok, saya kok nggak melihat ada tanggapan yang menohok. Malah ngaku ora mudeng. Sehingga masak ada orang ora mudeng ditanggapi? Kan tidak perlulah. Kita lagi ke Blitar saja dulu untuk antarkan Mas Anas Urbaningrum sungkem ke ibunya," kata Pasek kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasek menilai Demokrat kian rajin mengomentari soal Anas. Dia menyindir Demokrat masih rindu dengan kepemimpinan Anas.

"Hanya harus diakui belakangan ini Partai Demokrat paling rajin mengomentari hal-hal terkait AU. Mungkin masih rindu dengan kepemimpinan AU sehingga sedikit baper kalau AU keluarkan statement," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Anas menyampaikan pidato satire 'minta maaf' saat bebas dari Lapas Sukamiskin. Pertama, Anas menyampaikan permohonan maaf jika ada yang berpikir dirinya membusuk di penjara.

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf, pertama mohon maaf kalau ada yang berpikir saya di tempat ini mati membusuk," kata Anas di hadapan loyalisnya yang menyambut di Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4).

Balasan Demokrat

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut akhir-akhir ini sedang musim orang meminta maaf. "Lagi musim maaf," kata Andi Arief saat dikonfirmasi, Selasa (11/4).

Perihal Anas Urbaningrum yang mengungkit skenario besar agar dirinya 'selesai' di Sukamiskin, Andi Arief mengaku tidak paham dengan pernyataan tersebut. "Aku ra mudeng," ujar dia.

Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani juga turut merespons satire maaf di pidato Anas. Dia menilai hal itu tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat ataupun SBY.

"Kami tak ingin menanggapi karena apa yang Mas Anas sampaikan tak ada kaitan sama sekali dengan Partai Demokrat dan Pak SBY," tutur Kamhar.

"Perkara yang menerpa Mas Anas dulu bukan vis a vis dengan kekuasaan, Mas Anas sendiri pada masa itu adalah bagian dari kekuasaan," sambungnya.

Lihat Video: Momen Anas Urbaningrum Bebas dari Lapas Sukamiskin

[Gambas:Video 20detik]




(fca/gbr)



Hide Ads