Ketua DPC PDIP Kota Surakarta yang juga mantan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo membantah telah menyebut nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung oleh PDIP. Rudy merasa tidak pernah diwawancara perihal tersebut.
"Kapan aku ngomong seperti itu, saya tidak merasa diwawancarai. Ketemu (wartawan yang memberitakan, red) wae ora (saja tidak) kok," kata Rudy saat ditemui wartawan di kediamannya di Solo, dilansir Antara, Rabu (12/4/2023).
Rudy mengaku tidak pernah ditanya mengenai apakah Ganjar akan diusung menjadi capres atau tidak. Dia menegaskan, terkait dengan capres merupakan keputusan ketua umum PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas saya belum pernah diwawancarai wartawan (terkait Ganjar diusung PDIP, red.). Saya tidak ditanya Ganjar capres atau tidak, saya bilang tanya saja pak sekjen atau Bu Mega. Saya kader di bawah mengikuti instruksi ketua umum," katanya.
Rudy mengatakan tidak berani mendahului instruksi dari ketua umum partai.
"Tanya Bu Mega, Bu Mega kan (mengatakan, red.) capresnya kader lha kadernya siapa, kadernya banyak termasuk saya," katanya.
Sebagai kader, ia mengaku hanya menunggu instruksi ketua umum. Sebab, lanjutnya, hanya sang ketum yang berwenang memberikan tiket capres.
"Yang punya As-nya beliau, tinggal saya nunggu saja ketua umum merekomendasikan si A, ya hukumnya wajib dimenangkan dan dijalankan," ujar Rudy.
Saat disinggung mengenai kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ganjar Pranowo selama kunjungan kerja ke Solo Raya dalam beberapa hari terakhir, menurutnya, hal itu merupakan hal yang wajar. Dia pun mengaku sebelumnya juga dekat dengan Jokowi.
"Hal-hal seperti itu wajar, kalau gubernur kepanjangan tangan Presiden, pemerintah pusat. Kalau dekat ya wajar dalam koridor pekerjaan. Saya juga sebelumnya dekat dengan beliau, pemimpin itu ngayemi (menenangkan), ngayomi (melindungi), ngayani (mencukupi),"pungkas Rudy.
Lihat juga Video: Tiga Hari Kemesraan Jokowi-Ganjar di Jateng